Polsek Singkep Barat Hadir Membantu Rumah Warga Akibat Pohon Tumbang

Keprinews.com , Lingga - Polsek Singkep Barat melaksanakan gotong royong membantu seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat pohon tumbang di Desa Tinjul, Kec. Singkep Barat, Rabu (26/10/2022).

Foto : Polsek Singkep Barat saat melaksanakan gotong royong membantu warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang di Desa Tinjul. (Dok: Hms polres lingga)

Dalam kegiatan gotong royong tersebut dihadiri oleh Kapolsek Singkep Barat AKP Bakri, S.IP., Camat Singkep Barat Febrizal Taufik, S.Pi., Kepala Desa Tinjul Amren, Bhabinkamtibmas Desa Tinjul BRIPDA Teddy Saputra, Tim BNPB Kab. Lingga, Tim TAGANA Kec. Singkep Barat, personil Polsek Singkep Barat dan masyarakat Desa Tinjul. 

Kapolsek Singkep Barat AKP Bakri, S.IP menyampaikan dengan hadirnya Polri disituasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi yang terjalin antara Polri dan masyarakat serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

"Dalam kegiatan pelaksanaan gotong royong terhadap rumah warga yang tertimpa pohon tumbang tersebut, personil Polsek Singkep Barat mengimbau masyarakat sekitar untuk menebang pohon yang masih berada di sekitar halaman rumah." Kata AKP Bakri.

"Selain memberikan imbauan untuk menebang pohon, personil Polsek Singkep Barat bersama masyarakat melakukan penebangan pohon yang masih berada di sekitar halaman rumah warga guna mencegah hal serupa terjadi lagi dan menimbulkan korban lain." Jelas AKP Bakri.

"Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian sembako berupa beras sebanyak 5 Kg, 1 papan telur ayam, 1 kardus indomie dan minyak goreng sebanyak 2 liter kepada pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon." Tutup AKP Bakri.





Sumber : Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA