IIICF Ke-13 di Makau ulas peran penting BRI dalam infrastruktur internasional

Keprinews.com, MAKAU, 3 Oktober 2022 -- International Infrastructure Investment and Construction Forum Ke-13 ("IIICF", "Forum"), diadakan China International Contractors Association dan Macao Trade and Investment Promotion Institute, dibuka di Makau pada 28 September lalu. Sebagai forum infrastruktur terbesar dan paling berpengaruh di dunia, IIICF tahun ini dihadiri banyak sosok dari komunitas investasi infrastruktur dan konstruksi internasional. Sesi pembukaan ajang ini juga diikuti Ho Iat Seng, Chief Executive, Wilayah Administratif Khusus Makau (Macao SAR); Zheng Xincong, Director, Liaison Office, Central People's Government di Macao SAR; Liu Xianfa, Commissioner, Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok di Macao SAR, Wong Sio Chak, Secretary, Security, Macao SAR; serta, pimpinan kontraktor internasional dan lembaga keuangan.


Dengan tema "Building High-standard, Sustainable and People-centered Infrastructure" (Membangun Infrastruktur Berstandar tinggi, Berkelanjutan, dan Berorientasi pada Rakyat), forum ini menarik kehadiran lebih dari 1.300 tamu di lebih dari 600 lembaga, termasuk eksekutif senior dari 20 lembaga keuangan, pemimpin tertinggi di lebih dari 70 perusahaan yang tercantum dalam daftar "Top 250 International Contractors" versi ENR, serta pengambil keputusan di perusahaan industri dan pemasok terkemuka di seluruh dunia. Mengulas peluang dan tantangan dalam kerja sama infrastruktur internasional di era pascapandemi, forum ini akan membangun konsensus luas, serta memperkuat kerja sama internasional yang memfasilitasi proyek infrastruktur hijau di seluruh dunia.

Salah satu sesi penting di forum ini adalah peluncuran Belt and Road Infrastructure Development Index (2022) dan Belt and Road Infrastructure Development Index Report (2022). Keduanya memperlihatkan peran penting Belt and Road Initiative (BRI) dalam investasi infrastruktur dan proyek konstruksi internasional.

Di forum ini, China International Contractors Association (CHINCA) melansir "Mechanism for International Sustainable Infrastructure Promotion" lewat kerja sama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), UN Environment Programme (UNEP), German Agency for International Cooperation (GIZ), serta World Wide Fund for Nature (WWF). Hal ini menjadi upaya bersama untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang terdiversifikasi, ramah lingkungan, rendah karbon, dan melindungi iklim.

"Di era pascapandemi, berbagai negara mengalami tantangan unik. Maka, tantangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi di tengah komunitas internasional untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan konstruksi. Tujuannya, mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat," jelas Fang Qiuchen, Chairman, CHINCA.


S:Prnewswire

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA