Dunia Pendidikan Menjadi Pusat Perhatian Kadisdikpora Kab . Lingga H . Armia

Kadispora kabupaten Lingga saat berkunjung di Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung serumpun (foto:ist) 

Keprinews.com
, Lingga- Kunjungan kerja (Kunker) Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Lingga di empat titik Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung serumpun pada, Sabtu (26/03/2022).

Adapun empat Sekolah Dasar (SD) yang dikujungi Kadisdikpora dan rombongan, SD Tanjung Kelit, SD Secawar, SD Linau airbatu, dan SD Pulau Manek. Biasanya jadwal kantor hanya Senin sampai Jum'at, kali ini Kadisdikpora bekerja 6 hari dalam sepekan.

"H. Armia mengatakan kunjungan kerja kali ini ada sekolah yang menjadi pusat perhatian Disdikpora, seperti SD Negeri 037 Pulau manek. Yang mana SD tersebut tidak memiliki wc dan energi listrik. Dulu sebelum saya menjabat sebgai Kadisdikpora, saya sudah mendapat berita tentang tidak adanya wc di sekolah tersebut," ucapnya.

Lanjut Kadisdikpora lagi bukan hanya wc saja yang tidak ada termasuk energi listrik pun tidak tersalurkan di SD tersebut, kita semua tau begitu pentingnya wc dan listrik bagi sekolah-sekolah, terutama bagi guru-guru yang bekerja mengunakan komputer dan begitu juga energi listrik bisa digunakan untuk penerangan ruangan jika diperlukan,"jelasnya.

Kadisdikpora, H. Armia sangat prihatin dengan keadaan sekolah yang seperti ini. Demi untuk menunjang proses belajar mengajar di SD Negeri 037 yang berada di pulau manek, Kadisdikpora, H. Armia berjanji akan menghibahkan sebuah Genset pembangkit listrik, walaupun dengan merogoh kantong pribadi nya. Begitu juga dengan tidak adanya wc di SD tersebut, H. Armia akan berusaha untuk mencari solusinya.

Tidak hanya sampai disitu Kadisdikpora juga berjanji akan membantu para siswa-siswi yang kurang mampu untuk mendapatkan sepatu sekolah gratis. Sebanyak 17 orang siswa-siswi SD Negeri 037 pulau manek, yang bakal dibantu sepatu sekolah gratis.

"Begitu juga hasil pantauan kita dilapagan, ada juga kita temukan guru-guru yang berkantor didepan wc, itu kita temukan di SD Linau airbatu dan mengkuang, hal separti ini seharusnya tidak perlu terjadi lagi, karna pasilitas para guru itu harus benar-benar kita perhatikan," tegasnya.

"Mengenai majelis guru untuk SD Linau airbatu dan mengkuang, akan menjadi prioritas kita, mudah-mudahan di perubahan angaran insyaallah akan kita bagun secepatnya nanti," katanya.

"Kadisdikpora inilah gunanya kalau kita terjun langsung kelapangan banyak paedahnya yang kita dapat, setidaknya kita akan tau kondisi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lingga, baik itu dari bangunan sekolahnya, sampai dari keluhan para guru-gurunya. Sesuai arahan Bupati Lingga Kadisdikpora secepat mungkin untuk membenah pasilitas dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Lingga," tutupnya.




Awalludin /Rilis.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA