Wabub Natuna Berbincang Hangat Bersama IKATEMA Tentang Isu Perminyakan Di Natuna

Keprinews.com, Natuna- Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda sambut baik kedatangan Pengurus Ikatan Alumni Teknik Mineral Natuna (IKATEMA). Bertempat di ruang kerjanya. Kamis 19/8/2021.

Pada pertemuan kedua belah pihak penuh rasa kekeluargaan ketika Ketua Ikatan Alumni Teknik IKATEMA, Soni Hendra dan pengurus berdiskusi dan menyampaikan isu-isu terkait perminyakan di Natuna.

"Pengeboran migas, pengelolaan Participating Interest (PI 10%) termasuk salah satu yang kami bahas," ungkap Soni usai pertemuan dengan Rodhial Huda.

Selain itu formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berkaitan dengan bidang kebumian dan dukungan Pemda Natuna terhadap mahasiswa yang saat ini sedang kuliah di bidang kebumian juga menjadi bahasan di pertemuan tersebut.

Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan bahwa Pemda Natuna akan selalu mendukung hal-hal yang baik untuk Natuna.

"Pertemuan dan diskusi ini sangat baik untuk menjaga keselarasan diharapkan dapat selalu berbagi informasi satu sama lain,"Paparnya 

Rodhial juga menyampaikan pengelolaan PI 10% sudah masuk dalam rencana pemerintahannya bersama Wan Siswandi, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi pendapatan dari sektor migas diluar DBH.

"Kami akan mengusahakan untuk membuat Perusahaan Daerah khusus pengelolaan PI 10%, terkait PI 10% akan di pelajari lebih lanjut, bila perlu kita akan mengadakan studi banding ke daerah yg sudah menjalankan itu," ucapnya.

Terakhir Rodhial menyampaikan bahwa untuk putra putri Natuna yg masih kuliah di bidang migas pemda akan mendukung dan membantu serta mempermudah apabila diperlukan keterlibatan pemda dalam hal skripsi dan lainnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA