Lanud Raden Sadjad Gelar Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK Dan WBBM

Keprinews.com,Natuna,-Bertempat digedung VIP Room Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad, Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., menggelar acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas untuk menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Jumat (6/8/2021) pagi.

Acara digelar protokol kesehatan Covid-19 yang ketat ini dihadiri oleh antara lain Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M. Si., Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, Imam M. S. Sidabutar, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri/Perikanan Ranai Daniel Ronald, S.H., M.Hum., (diwakilkan), Ketua Pengadilan Agama Natuna Padmilah, S.H.I., M.H., Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir (diwakilkan), Dandim 0318 / Natuna Letkol Arm Asep Ridwan, SH.M.Han., Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si., Danyon Komposit I/Gardapati Natuna Letkol Inf Rahmat S.E, M.Si,(diwakilkan), Dansatrad 212 Ranai Letkol Lek Panca Prawira, S.T., M.T., Dandenhanud 477 Paskhas Lekol Pas Frian Alfa Risdar S.M, M.I.Pol., Kakansar Natuna Mexianus Bekabel, Kepala BMKG Ranai, Feriomex Hutagalung, S.T, M.Si., Perwakilan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ranai dan Para Pejabat serta Para Perwira Lanud Raden Sadjad.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M. Si., dalam sambutannya menyampaikan pemerintah daerah menyambut baik atas kegiatan yang di selenggarakan oleh Lanud Raden Sadjad dan Pemkab kemarin juga telah melaksanakan hal yang sama, karena arahan dari pemerintah pusat berharap kepada semua institusi baik daerah maupun instansi vertikal untuk melakukan zona integritas bebas korupsi.

Bupati Natuna berharap ketika semua institusi di daerah dan komponen jajaran TNI-POLRI sudah melakukan hal maka komunitas di daerah tersebut bebas korupsi.

“Kedepan bisa terlaksana dengan baik kami juga akan berupaya melaksanakan dengan hal yang sama dan untuk itu kita saling membatu dan saling mengisi barangkali ada kekurangan kita saling saran dan mengingatkan,” tuturnya.

Lanjut Bupati menjelaskan, kita utamakan bebas dari korupsi itu yang paling penting dan kita berupaya melaksanakannya dan salah satunya TNI AU sudah melakukannya.

“Mudah-mudahan kedepan tentunya kita berusaha disamping itu berharap kepada Allah SWT agar diberi ridho dan kuasanya agar kita melakukan hal yang terbaik untuk Natuna dan Negara secara umum,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Lanud Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., dalam sambutannya mengatakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) merupakan suatu upaya meningkatkan kinerja demi mewujudkan reformasi birokrasi yang merupakan target yang telah ditetapkan dalam membentuk institusi TNI Angkatan Udara yang modern. 

“Lanud Raden Sadjad berkomitmen untuk menjadi satuan yang bebas dari KKN yang nantinya dapat mewujudkan WBBM.” katanya.

Ia berharap seluruh personel di jajaran Lanud Raden Sadjad menjadi terpacu untuk terus meningkatkan kinerja dan kompetensinya sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Prajurit dan Sapta Marga serta Panca Prasetya Korpri sehingga terbebas dari praktek perbuatan tercela yang mencederai amanah rakyat. 

Di akhir sambutan Komandan Lanud Raden Sadjad berharap dengan dilakukannya penandatanganan piagam pencanangan zona integritas semoga ada perbaikan nyata dimasa yang akan datang sebagai sebuah landasan yang kokoh dalam mewujudkan tugas pokok Lanud Raden Sadjad yang sesuai harapan TNI AU dalam mewujudkan wilayah bebas KKN serta reformasi birokrasi yang akuntabel.

Kegiatan tersebut dikuatkan lagi dengan penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas oleh Komandan Lanud Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., dan dikuti tanda tangan Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M. Si., dan sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Natuna yang sudah tercantum di piagam tersebut.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA