Bupati Natuna Berharap Muhammad Ridwan Dapat Ditemukan Dengan Selamat

Bupati Natuna (foto:ist)
Keprinews.com, Natuna- Bupati Natuna, Wan Siswandi meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan agar Muhammad Ridwan segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Hal ini disampaikan Wan Siswandi kepada media ini saat mendengar kabar adanya warga asal Midai tepatnya desa Air Kumpai terjatuh di laut Anambas ketika mencari ikan.

"Saya atas nama pribadi merasa prihatin atas kejadian ini. Mari kita berdoa bersama-sama agar Muhammad Ridwan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Wan Siswandi, Kamis (12/8) usai pimpin rapat penundaan Pilkades serentak.

Wan Siswandi berharap, petugas Basarnas dan instansi terkait setempat dapat segera menemukan Muhammad Ridwan.

Sementara itu, adik kandung korban, Muhammad Karfi menjelaskan bahwa benar abang kandungnya terjatuh saat mencari ikan di perairan Tarempa.

Menurut Karfi, saat itu kapal ikan yang digunakan abangnya mencari ikan sedang berlabuh di tengah laut karena kondisi cuaca yang kurang baik. Di atas kapal tersebut hanya ada dua orang yaitu Muhammad Ridwan bersama satu rekanya.

"Menurut kawanya yang dikapal, saat itu abang saya diduga tengah buang air, dan setelah itu kawanya mencari Ridwan setelah sadar dia tidak ada lagi di atas kapal," ungkap Karfi.

Melihat kejadian ini, kata Karfi, teman korban langsung meminta bantuan empat buah kapal lainya yang merupakan rombongan nelayan dari Tanjung Pinang.

"Abang saya menetap di Tarempa, dan belerja di kapal ikan Tanjung Pinang. Saat ini keluarga kami sudah mengontak Basarnas Tarempa untuk meminta bantuan pencarian Abang saya," ungkapnya sedih.

Muhammad Karfi juga meminta doa kepada seluruh keluarga, teman, sahabat dan seluruh masyarakat Natuna agar Muhammad Ridwan segera ditemukan dalam keadaan selamat. 

Muhammad Ridwan, diperkirakan terjatuh di perairan Tarempa pada titik koordinat 02,05,241, 105,06,312. (Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA