Agar Pembangunan Di lingga Berjalan Maksimal Wabup Dan DPRD Sepakat Proyek jalan Tanjung Bungsu Dihentikan Sementara

Keprinews.com , Lingga - Beberapa anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga, bersama dengan Wakil Bupati Lingga , turun langsung ke lokasi proyek pengerjaan jalan di Tanjung Bungsu, Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau Senin (23/08/2021).

Usai melakukan dan melihat proyek jalan tersebut . Wakil bupati lingga bersama DPRD Kabupaten Lingga sepakat bahwa pengerjaan proyek jalan senilai tiga milyar lebih tersebut dihentikan sementara.

Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, mengatakan dirinya turun bersama dengan Komisi II DPRD Kabupaten Lingga ke lokasi pengerjaan proyek jalan tersebut, saat dilokasi proyek terdapat banyak fakta yang terungkap dan ditemukan beberapa kelalain dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Jadi tadi kami sudah laporkan ke DPRD dan kami juga sudah meminta klarifikasi dari konsultan proyek dan Dinas PUTR, sehingga pada rapat yang kami saksikan tadi, kami selaku pemerintah daerah, yang dipimpin Komisi II DPRD Lingga di kantor DPRD Lingga, merekomendasikan proyek tersebut dihentikan sementara," ujarnya.

Dalam rapat tersebut DPRD Lingga meminta dinas terkait, untuk menghentikan sementara kegiatan proyek peningkatan jalan Tanjung Bungsu, yang anggarannya melalui DAK yang dititipkan di Dinas PUTR, sebelum Dinas terkait dapat menunjukan Adendum atau perpanjangan pengerjaan kepada DPRD Lingga.

"Jadi tadi pihak dinas tidak dapat menunjukan Adendum perpanjangan pengerjaan, dan ini tentu menjadi pukulan bagi kami sebagai pemerintah daerah, kita akui kecolongan kita dengan adanya kejadian ini dan ini akan menjadi pelajaran bagi kita bersama kedepannya," ujar Neko Wesha Pawelloy kepada media.

Dirinya sebagai wakil bupati Lingga mengakui bahwa kesepakatan bersama dengan DPRD Lingga, untuk menghentikan proyek tersebut adalah jalan terbaik untuk memaksimalkan lagi kegiatan-kegiatan proyek di Kabupaten Lingga, apalagi ditengah kondisi pandemi saat ini, dimana anggaran harus benar-benar dimaksimalkan.

Untuk itu dirinya sangat berharap partisipasi masyarakat, untuk dapat bersama-sama Pemerintah Daerah, Pemkab Lingga dan DPRD Lingga untuk dapat mengawasi proyek-proyek yang ada melalui dana APBD.

"Jadi peran serta masyarakat, sangat kami harapkan, dan kami akan terus berkolaborasi dengan DPRD Lingga, agar pembangunan di Kabupaten Lingga dapat berjalan maksimal, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, apalagi disaat pandemi ini, kita membutuhkan anggaran yang besar untuk pemulihan," ujarnya.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA