Bupati Natuna Sholat Jum'at Di Masjid As Salam Bersama Ulama Dan Masyarakat Desa Sebadai Hulu

Keprinews.com, Natuna,- Bupati Natuna Wan Siswandi, bersama rombongan melaksanakan sholat jum'at berjamaah di masjid As-salam Desa Sebadai Hulu Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten setempat. Sekaligus melakukan silaturahmi dengan para ulama serta masyarakat setempat. Jum'at 31/7/2021.Pukul 11.46 Siang. 

Usai melaksanakan sholat Jum'at berjamaah Bupati Natuna bersama rombongan sempat berbincang bincang dengan para ulama desa Sebadai Hulu, sambil hidangkan hasil panen buah buahan dari masyarakat setempat seperti durian dan lain sebagainya. 

"Alhamdulilah masyarakat Sebadai Hulu, dan sekitarnya di Natuna, tahun 2021 ini di berikan rezeki yang melimpah dari Allah SWT, seperti panen durian, rambutan, manggis, dan lain lainnya ini salah satu bentuk kuasa maha pencipta memberikan rezeki yang melimpah kepada umatnya dan semoga dapat mencukupi kebutuhan hidup masyarakat di masa perpanjangan PPKM Mikro," Ungkap Wan Siswandi. 

Namum bupati Natuna bersama ulama dan masyarakat mencicipi buah durian dengan di campuran sagu ini salah satu makan khas Natuna dari zaman dulu selama panen buah durian tiba. 

"Sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Ranai Kota Bupati Natuna, bersama rombongan berpesan kepada masyarakat Desa Sebadai Hulu, untuk selalu mematuhi himbauan protokol kesehatan salah satunya, memakai masker, atur jarak, cuci tangan, dan lain sebagainya agar terhindar dari Covid-19.,"Papar Wan Siswandi. 

"Ini sangat penting, meski pun kita sudah divaksin dan tidak boleh mengabaikan himbauan pemerintah untuk selalu mematuhi prokes yang ada," Terang Wan Siswandi.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA