Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Orang Tersesat Di Hutan Saat Mencari Madu

Keprinews.com,Natuna,- 3 Orang pencari madu Desa Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah Kabupaten Natuna, atas nama Dimas (22), Sumarlin (60), dan Musiman (42) yang sempat tersesat di tengah hutan pada tanggal 17 Juni 2021,kini sudah di temukan oleh Tim SAR gabungan dengan kondisi selamat. Jum'at 18 /06/2021.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna Mexsianus Bakabel, menjelaskan pada sore hari 3 Orang pencari Madu Desa Harapan Jaya ini belum kunjung pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarganya, akhirnya keluarga korban melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna. 

Mendapati laporan tersebut Tim SAR gabungan langsung bergegas melakukan operasi pencarian terhadap 3 orang korban pada malam hari mulai pukul 18.00 -01,00 Wib. Dengan cuaca hujan yang begitu lebat dan sempat di hentikan sementara pencarian terhadap korban, "Papar Mexi. 

Kronologis ditemukan korban diketahui pada saat korban hendak berupaya mencari jalan pulang ke rumah pada pagi harinya, dan beruntung saat diperjalanan,3 orang korban yang tersesat di hutan ini mendengarkan teriakan tim SAR namum pada akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 7.30 Wib. Pagi 

"Saat ditemukan tim SAR gabungan 1 orang Korban dengan kondisi sudah sedikit agak lemas (Lelah) namum 2 orang lainnya masih kondisi fit dan langsung di Evakuasi dan di periksa oleh Puskesmas kecamatan Bunguran Tengah Kabupaten Natuna, untuk mendapatkan pertolongan. Dengan demikian operasi Tim SAR di nyatakan di tutup," Ungkap Mexi.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA