Rudy Susanto : Masyarakat Harus Cerdas Pilih Kepala Desa Pada Pilkades Serentak Juli 2021 Mendatang

Rudy Susanto , Direktur Lembaga Kelautan Perikanan Indonesia (LKPI) Provinsi Kepri

Keprinews.com
, LINGGA - Putra deerah asal kabupaten lingga Rudy Susanto , Direktur Lembaga Kelautan Perikanan Indonesia (LKPI) Provinsi Kepri , memberikan memotivasi kepada masyarakat kabupaten lingga , untuk memilih Calon Kepala Desa dengan cerdas dalam ajang Pilkades serentak pada Juli 2021 mendatang.

Rudy Susanto mengharapkan masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan untuk calon Kepala Desa yg akan memimpin masing-masing desa, terlebih dalam pemilihan nantinya semoga dapat melihat kinerja calon dengan jelas.

"Jangan melihat hanya karena keluarga ataupun kerabat dekat. Pilihlah calon Kepala Desa yg mampu memimpin kemajuan desa, terkhusus di wilayah Kabupaten Lingga banyak terdapat wilayah pesisir yg banyak masyarakat nelayan." Ungkapnya kepada wartawan pada Jum'at (18/06/2021).

Harapan saya semoga masyarakat nelayan dapat dengan cerdas memilih calon Kepala Desa yg dapat memajukan bidang perikanan yang notaben nya Kabupaten Lingga memiliki luas laut sebesar 96%. Mintalah calon kepala desa buatkan surat pernyataan bahwa apabila terpilih sebagai kepala desa maka tidak memihak kepada pertambangan laut ataupun pertambangan yg dapat merusak laut.

" Saya berharap masyarakat cerdas memilih calaon kepala desa , dan kepada Kepala desa terpilih nanti harus bisa perjuangkan kemajuan bidang perikanan di wilayahnya masing-masing. Dan juga program utama bagi Kepala desa yg baru , bangunlah tower pemancar sinyal telpon sehingga memudahkan masyarakat yg ketinggalan dapat berkembang apalagi bagi anak-anak pesisir sehingga tidak ketinggalan teknologi masa kini." Tambah Rudy.



Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA