Wan Siswandi Tetap Seperti Yang Dulu Ngopi Bareng Bersama Wartawan Dan Masyarakat

Bupati Natuna Kopi bareng bersama wartawan dan masyarakat
Keprinews.com,Natuna-Tidak kenal lelah usai di lantik Sebagai Bupati Natuna beberapa hari yang lalu ,Wan Siswandi tetap memiliki sifat seperti yang dulu untuk mempererat tali silaturahmi bersama sahabat dan masyarakat Natuna.

" Tidak sedikit pun ada yang berubah dari sifatnya dari cara berpenampilan sederhana dengan mengunakan baju kaos putih ,candaan, Gurauan, dan tidak ada kata membatasi dirinya untuk merakyat kepada masyarakat walaupun sudah menjadi Bupati Natuna. 

Namum Wan Siswandi Mengatakan Jabatan itu hanya amanah yang harus di jalankan, tetapi yang lebih penting hubungan silaturahmi yang harus tetap terjaga baik itu bersama masyarakat, sahabat dan bersama para awak media.

Saat ngopi bersama Wartawan di perbatasan Laut Natuna Utara bertempat di kedai kopi ayong Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Minggu 30 Mei 2021.

Di saat terjadinya perbincangan santai, Wan Sisiwandi banyak mendengar pendapat dari para awak media terkait beberapa masalah yang tengah terjadi di Kabupaten Natuna salah satunya untuk memutuskan mata rantai Covid-19, membangun Daerah dan lain sebagainya. 

Namum ,"Saya berharap untuk saling kerja samanya, yang baik didalam sumbang saran dan kritik untuk membangun daerah saat ,"saya melaksanakan tugas sebagai kepala daerah,"Papar Wan Siswandi. 

"Sekali lagi, jabatan ini amanah, jadi tidak perlu kita berbangga diri.Yang terpenting bagaimana kita berusaha memberikan yang terbaik buat daerah kita sesuai dengan peran kita masing-masing,"Ungkap Wan Siswandi. 

Dengan mengenakan kaos oblong putih serta celana pendek, perbincangan nampak semakin akrap dan tak ada yang berubah ketika dirinya belum menjadi bupati.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA