Gelar SDGs , Pemerintah Kec. Singkep Barat Memberikan Apresiasi Kepada Desa Bukit Belah


Keprinews.com
, Lingga - Pemerintah Desa Bukit Belah bersama pendamping Desa, Pokja relawan pendataan desa , serta tapem (Tata Pemerintahan ) Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga , Menggelar musyawarah penetapan Data SDGs Tahun 2021, di Aula Kantor Desa,Pada Senin (31/05/2021).

Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa adalah pemutakhiran data yang lebih detil, lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak. Sebagai proses perbaikan, pendalaman data-data pada level RT, keluarga dan warga.

SDGs (Sustainable Development Goals) Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Camat Singkep barat Febrizal Taufik ,melalui Kepala seksi tapem tata pemerintahan, Raja Muhammad Ridwan Dalam penyampaiannya , mengapresiasi kinerja Pokja relawan SDGs Desa Bukit belah dan menyampaikan, Saya mewakili camat dan pemerintah Kecamatan Singkep Barat , sangat mengapresiasi kinerja Pokja relawan data SDGs Desa Bukit Belah, karena dari seluruh Desa yang ada di Kecamatan Singkep Barat, hanya Desa Bukit Belah yg telah menyelesaikan data SDGs Desa," tuturnya.

"Pendataan SDGs Desa ini kita laksanakan Merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021," tutupnya.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA