Danlanud RSA Sambut Bupati dan Wakil Bupati Natuna Dengan Jajar Kehormatan

Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Natuna setelah dilantik di Tanjungpinang pinang
Keprinews.com,Natuna-Usai dilantik oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, SE., MM, hari Senin 24 Mei 2021 kemarin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepri, pasangan Wan Siswandi -Rodial Huda sebagai Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Natuna, hari ini tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Kab. Natuna.

Tepat pukul 10.00 WIB rombongan Bupati dan Wakil Bupati Natuna tersebut mendarat di Bandara Raden Sadjad menggunakan pesawat komersial  dan di sambut langsung oleh Komandan Lanud Raden Sadjad(RSA) Kolonel Pnb Dedy Ilham S. Salam, S.Sos., beserta FKPD Natuna, Rabu(26/5/2021).

Dalam acara penyambutan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Natuna disambut oleh pasukan jajar kehormatan dari personel Lanud Raden Sadjad, Satrad 212 dan Denhanud 477 Paskhas. Kemudian Bupati dan Wabub mendapat pengalungan bunga dari Komandan Denhanud 477 dan Komandan Satrad 212 Ranai.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si mengucapkan terimakasih kepada Danlanud RSA beserta jajaran atas penyambutan yang di selenggarakan oleh Lanud Raden Sadjad selama di bandara.

Setelah prosesi penyambutan di bandara, Bupati dan Wabup Natuna menuju ke Gedung Daerah Pemkab. Natuna untuk melaksanakan acara penyambutan oleh jajaran Forkopimda serta Tokoh Masyarakat Kabupaten Natuna.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA