Dandim Implementasikan Keinginan Bupati Natuna Gelar Doa Bersama Jauhkan Covid-19

Foto:ist
Keprinews.com,Natuna - Komandan Distrik Militer (Kodim) Dandim 0318/Natuna Letkol Arm Asep Ridwan, S.H,. M.Han. tindaklanjuti keinginan Bupati Natuna, Wan Siswandi untuk menggelar doa bersama agar Natuna terbebas dari Covid-19.

Hal ini disampaikan Asep Ridwan saat rapat koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Natuna beserta seluruh petugas gugus tugas Kabupaten Natuna, Kamis (27/5) di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna.

Menurut Asep Ridwan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Kabupaten Natuna, dirinya telah meminta pihak Kemenak Natuna untuk memberi himbauan kepada seluruh pengurus masjid dan Surau di seluruh kabupaten Natuna untuk membuat doa bersama pada tiap seminggu sekali secara bersama-sama.

"Saya setuju apa yang disampaikan oleh pak Bupati Natuna bahwa covid-19 ini berasal dari Allah SWT, untuk sebab itu kita akan meminta masyarakat untuk menggelar doa bersama seminggu sekali, terkait waktu kita sepakati bersama," ungkap Asep Ridwan.

Mendengar langkah positif dari Dandim ini, Wan Siswandi memutuskan agar masyarakat dapat menggelar doa bersama pada setiap malam Jumat.

"Usaha perlu kita lakukan, namun doa juga perlu kita laksanakan, kalau umat Islam kita minta setiap malam Jum'at untuk gelar doa bersama di surau atau masjid masing-masing. Nah untuk non muslim saya minta juga turut mendoakan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing," harapnya. (Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA