Bupati Natuna Menghimbau Kepada OPD Anggaran Covid-19 Harus Transparan

Bupati Natuna pimpin rapat koordinasi penanganan covid-19
Keprinews.com,Natuna - Didampingi Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Bupati Natuna Wan Siswandi pimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 dengan seluruh petugas Gugus Tugas Kabupaten Natuna, Kamis (27/5) di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna.

Dalam rapat, Wan Siswandi juga minta laporan dari OPD yang terlibat penanganan covid-19, terutama terkait anggaran, transparansi informasi, serta segala kendala yang terjadi di lapangan.

"Mau tidak mau kita harus menekan angka penyebaran covid-19 ini dengan serius dan cepat, namun saya juga minta pertumbuhan ekonomi harus terus berjalan," ungkap Wan Siswandi.

Laporan dari juru bicara gugus tugas, Hikmat Aliansyah bahwa di Natuna sudah ada 295 orang terpapar Covid-19 dengan pasien sembuh sebanyak 132 orang dan pasien menjalani isolasi mandiri dan terpadu sebanyak 160 orang membuat kapasitas masjid agung sebagai tempat karantina mandiri menjadi penuh.

"Terkait hal ini kita harus mencari tempat alternatif, dengan catatan laporan keuangan dan peruntukannya harus jelas, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wan Siswandi juga meminta laporan keuangan yang diperuntukkan untuk penanganan covid-19 dari pihak BPKPAD Natuna sebesar 28,4 milyar dan baru terpakai sebesar 1,1 milyar.

"Saya minta penggunaan dana penanganan covid ini dilaporkan secara jelas dan transparan, agar kita tidak salah dalam penggunaanya," Tegas Wan Siswandi.

Sementara itu, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda meminta kepada seluruh petugas covid-19 Natuna untuk terus memberi pemahaman kepada masyarakat agar selalu berperilaku hidup sehat, dan bukan takut karena adanya sanksi.

"Jadi Begini, perilaku hidup sehat di tengah masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan ini bukan karena takut dengan sanksi, tapi harus menjadi kebiasaan masyarakat, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk menanamkan prinsip hidup sehat di tengah masyarakat," tegas Rodhial.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA