3 Orang Bintara Personel Danlanud RSA: Pindah Tugas Di Kesatuan Baru Untuk Menjaga NKRI

(Foto:ist)
Keprinews.com,Natuna-Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 3 orang Bintara Lanud RSA melaksanakan pindah tugas, atas dedikasi, loyalitas dan kerja samanya selama mengabdi di Natuna garda terdepan NKRI.

“Selamat bertugas di kesatuan yang baru dan selamat jalan, semoga sukses selalu diberikan kesehatan dan keberkahan serta cita-citanya dapat tercapai manfaat bagi keluarga, bangsa dan negara,”ujar Danlanud RSA pada saat apel khusus tradisi pelepasan personel Lanud RSA pindah tugas didepan Baseops Lanud RSA, Ranai-Natuna, Senin(3/5/2021). 

Menurut Danlanud RSA, satu yang terpenting, berikan yang terbaik di manapun bertugas dan pengalaman yang telah diperoleh selama berdinas Lanud RSA dapat menjadi bekal berharga untuk mengemban tugas di satuan yang baru.

Adapun personel Bintara Lanud RSA yang akan berpindah tugas yaitu Sertu Yupi Oktaviani, Sertu Pramono dan Serda Dwi Sugiyanto melaksanakan mutasi ke Pulau Jawa.

Acara tradisi pindah tugas ini dilaksanakan agar hubungan talisilaturahmi tetap terjaga antar keluarga bersar Lanud RSA walaupun sudah terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Hadir pada acara tersebut Kadisops Letkol Pom Jimmi W Sidabutar, Kadispers Letkol Adm Hendri, S. Sos., Kadislog Letkol Kal Andri Winarko, Kepala RSAU Lanud Rsa Mayor Kes Antoni Syahputra, Kasi BMN Dislog Lanud RSA Mayor Lek Dedi Rusnandar, Dansatpomau Mayor Pom Rendra Fungky Wijaya., S.H., Kasi BMP Mayor Kal Radi Prismika Nafrial, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lanud RSA.

Usai acara Danlanud RSA menyerahkan piagam penghargaan sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian dan kinerja selama menjalankan tugas di Natuna Laut Sakti Rantau Bertuah.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA