Seorang Warga Kelurahan Raya Di Temukan Meninggal Dunia Di Pondok Kebun


Keprinews.com
,Lingga – Masyarakat Desa Sungai raya , kecamatan Singkep barat , kabupaten Lingga , heboh ditemukan nya seorang pria yang dalam keadaan sudah terbujur kaku tak bernyawa di kebun milik bapak Saripi Pada, Jumat (30/4/2021) sekira pukul 10.00 wib

Diketahui Pria tersebut bernama Rudi umurnya kurang lebih (38) warga kelurahan raya , yang ditemukan sedang terbaring terlentang di pondok kebun pak Saripi dengan menggunakan kaos merah dengan celana kain hitam berkacamata hitam.

Sumber yang di terima dari salah satu anggota yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) pada saat konfirmasi dalam sebuah rekaman Vidio yang di terima Keprinews.

Kapolsek Singkep Barat Iptu Bakri mengatakan, diketahui korban hobi berburu pelanduk dan hingga pagi tak kunjung pulang.

“Jadi sekira 09.00 WIB korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga istri melaporkan ke rekan korban untuk meminta bantuan mencarinya dan akhirnya ditemukan sekira pukul 10.00 WB di pondok bapak saripi dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Iptu Bakri

Untuk barang bukti yang ditemukan di lokasi tempat kejadian , hanya sebuah Senapang milik korban , diketahui memang korban orangnya sangat berani ,selalu pergi berburu sendirian,

"Sementara ini untuk kondisi korba tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban dan untuk mengetahui penyebab kematian saudara kita Rudi nantinya akan dibawa ke RSUD Dabo Singkep untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut" Tutup Kapolsek. 




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA