Keprinews.com , Lingga - Proyek Miliaran Rupiah Tak diberikan kesempatan kepada Tenaga Kerja Lokal atau masyarakat tempatan yang membutuhkan lapangan pekerjaan , dinilai tidak pro dengan nasib tenaga kerja lokal dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Salah satu proyek yang tidak berpihak kepada masyarakat , yakni proyek Pembangunan jaringan persiapan Spam untuk jaringan pulau kecil terluar, Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2,749,031,000 ( Dua miliar tujuh ratus empat puluh sembilan tiga puluh satu ribu) yang bersumber dari dana Anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2021 yang di laksanakan PT. INSANI ABADI , berlokasi di desa penuba timur , kecamatan Selayar , Kabupaten Lingga.
Proyek yang semestinya memberdayakan tenaga kerja lokal , justru dinikmati masyarakat luar. hingga pekerjanya semua didatangkan dari luar daerah. Sementara saudara kita yang bekerja sebagai pekerja kasar Hanya sebagai penonton.
Seharusnya bisa menghidupi masyarakat pekerja khususnya buruh bangunan. Namun yang terjadi, selain tak ada proteksi terhadap tenaga kerja lokal, juga tak ada lapangan kerja baru bagi masyarakat kabupaten lingga."Kami kecewa semua pekerja dari luar, dengan anggaran yang besar , upah yang kecil bagai mana kami bisa bekerja, waktu datang aja mereka sudah membawa pekerja dari luar" ungkap salah satu warga desa penuba timur kepada wartawan pada senin (05/04/2021) sekira pukul 17.00 wib
"Kami di tawarkan bekerja dengan upah 12,000 (Dua belas ribu) permeter mau cari mati ,dengan kondisi tanah yang penuh batu dan pengecoran semen untuk pemberat 3,000 (Tiga ribu) per pasang yang diberikan kami kerja hanya pembuatan rakit dengan upah 4 juta," tambah narasumber yang tak ingin disebut namanya.
Hingga berita ini di terbitkan pihak kontraktor tak menjawab Komfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp , terkait pekerja yang di datangkan dari luar daerah kabupaten lingga.
Penulis : Awalludin