Peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H Di Lanud RSA

Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos(foto:ist)
Keprinews.com,Natuna-Personel Lanud Raden Sadjad(RSA) mengikuti acara peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H yang berlangsung di Masjid Mina Lanud RSA setelah shalat Taraweh berjamaah, Rabu (28/4/2021) malam.

Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., menyampaikan bahwa Allah SWT telah menurunkan perintah melalui Al-Qur’an kepada manusia, untuk dijadikan pegangan dan pedoman, agar manusia sukses menjalankan hidup, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. 


"Sebagai umatnya, sudah wajib bagi kita menjadikan Al-quran sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidup dan berkehidupan, dalam bentuk mengamalkan Al-quran di kehidupan sehari-hari ," imbuh Danlanud RSA.

Acara di hadiri oleh para pejabat Lanud RSA, dengan tema “Aktualisasikan nilai-nilai puasa Ramadhan, Nuzulul Qur’an dan Idul Fitri 1442 H/2021 M di tengah pandemi Covid-19, guna mewujudkan TNI kuat, solid, profesional dan dicintai rakyat”.

Sementara itu, hal yang sama di sampaikan melalui ceramahnya, Ustadz Bapak. K.H. Hamim Tohari mengatakan, Al-Quran diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup setiap muslim. 

"Orang yang ingin sukses, orang yang ingin selamat dan orang yang ingin bahagia tanyakan dengan Al-Quran," ujarnya.

Oleh karena itu, Al-Quran harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami maknanya dan dijadikan sebagai dasar dalam kehidupan sehari-hari, kata Ustadz K.H. Hamim Tohari.

Selama kegiatan berlangsung personel tetap mematuhi Protokol Kesehatan tetap mematuhi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA