Neko wesha pawelloy : Tidak Ada Beda Pelayanan kesehatan Semuanya harus Diperlakukan sama

Keprinews.com , Lingga - Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy meminta kepada seluruh petugas di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga, untuk dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pasien atau masyarakat yang akan berobat dengan cara memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berobat ke rumah sakit atau Puskesmas.

"Pelayanan maksimal itu bukan hanya fasilitas atau infrastruktur pendukung, tapi pelayanan yang ramah, kebersihan serta kenyamanan bagi orang yang berobat juga sangat penting," ujar Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy,kepada wartawan Pada Kamis (01/03/2021).

Saat menyambangi beberapa rumah sakit dan Puskesmas, dirinya mengaku masih banyak mendapat laporan dari masyarakat, tentang pelayanan di rumah sakit, salah satunya yang paling umum adalah pelayanan petugas di rumah sakit. Selain itu kenyamanan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit ini juga menjadi persoalan saat ini yang harus diselesaikan.

"Saya datang ke rumah sakit dan Puskesmas, semuanya ramah menyapa, tapi itu karena saya wakil bupati, tapi bagaimana kalau masyarakat biasa, untuk itu kita berharap semuanya harus diperlakukan sama di fasilitas pemerintah," ujarnya.

Menurut Wakil Bupati Lingga ini, dukungan fasilitas yang mumpuni saja tidak cukup jika sumber daya manusianya tidak mampu mengelola suatu sistem yang sehat dan baik. Masyarakat ditengah kondisi saat ini menurutnya, membutuhkan kenyamanan dan tidak memandang kelas.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lingga, juga menyoroti lingkungan rumah sakit yang masih terdapat sudut-sudut yang gelap dan kamar mandi yang masih terlihat kurang bersih.

"Rumah sakit itu harus terang, harus cerah, jadi sudah dua rumah sakit yang saya datangi pada malam hari, masih ada sudut yang gelap dan remang-remang itu tidak baik karena ini rumah sakit," sebutnya.



(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA