Komisi III DPRD Lingga Hearing Bersama PGRI Terhadap Kondisi Guru Di Lingga



Keprinews.com
, Lingga - Beberapa anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga, yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Lingga, Seniy menerima beberapa pengurus perwakilan dari organisasi Persatuan guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lingga di Ruang rapat DPRD Lingga, untuk mendengarkan berbagai aspirasi terhadap kondisi guru di Kabupaten Lingga, saat ini Pada, Rabu (31/03/2021).

"Kami sebagai wakil rakyat, yang mewakili suara rakyat, tentunya memiliki kewajiban untuk menerima apapun keluhan dari masyarakat atau kalangan manapun yang ada di Kabupaten Lingga," ucap Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lingga, Seniy 

Dari hasil hearing tersebut, terdapat beberapa keluhan yang disampaikan oleh perwakilan PGRI Kabupaten Lingga, kepada Komisi III DPRD Kabupaten Lingga terkait dengan surat yang sebelumnya sudah dikirimkan PGRI Kabupaten Lingga, kepada DPRD Kabupaten Lingga.


Dalam surat tersebut, menurut Politisi satu-satunya perempuan di DPRD Kabupaten Lingga ini, ada beberapa poin yang disampaikan oleh PGRI Kabupaten Lingga, salah satunya adalah tentang kondisi guru yang ada di Kabupaten Lingga, khususnya daerah-daerah di pulau terpencil.

"Nanti apa yang telah disampaikan pada forum pertemuan tadi, akan menjadi atensi kami untuk kami lanjutkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lingga, selaku pimpinan di eksekutif," sebutnya.


Hal itu menurutnya sesuai dengan tupoksi dari DPRD Kabupaten Lingga, selaku legislatif untuk mengawasi semua kegiatan eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lingga agar benar-benar bekerja untuk masyarakat dengan memaksimalkan semua anggaran yang ada untuk kesejahteraan guru dan masyarakat lainnya.

"Tupoksi kami adalah mengawasi, dan kami akan giring terus dan akan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, untuk mencarikan solusi terkait permasalahan ini," ujarnya.



(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA