Danlanud RSA Sambut Kunjungan Menteri KKP RI Di Natuna

menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI(foto:ist)

Keprinews.com
.Natuna-Danlanud Raden Sadjad(RSA) Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., beserta rombongan di Apron RSA, Ranai-Natuna, Kamis(22/4/2021). 

Menteri dan rombongan tiba di Bandar Udara Lanud Raden Sadjad pukul 09.45 WIB menggunakan pesawat Embraer Legacy 800.

Kedatangan Menteri KKP RI tersebut dalam rangka melaksanakan Kunjungan Kerja (Kuker) di wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Setelah beristirahat sejenak di VIP Room Lanud RSA, Menteri KKP RI dan rombongan menuju ke Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kab. Natuna.

Dalam agendanya di SKPT Natuna, Menteri KKP meninjau sejumlah fasilitas antara lain meninjau Integrated Cold Storage (ICS) atau fasilitas pendinginan ikan terintegrasi, pembagian paket sembako ramadhan, diskusi informal bersama nelayan serta peninjauan bongkaran kapal.

Selain itu Menteri KKP RI juga meninjau lokasi budidaya ikan Napoleon di Pulau Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna.

Setelah melakukan kunjungan kerja di beberapa tempat di Kabupaten Natuna Menteri beserta rombongan kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Menteri KKP dalam kegiatan tersebut para penjabat dari kementerian KKP RI.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA