Keprinews.com.Natuna- Kepala Desa Sedarat Baru Kecamatan Batubi Gunawan, Menyampaikan untuk program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) hampir mencapai target bagi masyarakat yang menerima dari awal bulan Januari-Maret di tahun 2021 sebesar Rp.300 ribu perbulan dengan jumlah penerima 59 keluarga penerima manfaat (KPM) yang ditransfer dari KPM Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau,saat dikonfirmasi oleh media ini di tempat kerjanya Kamis 15 April 2021, Pukul 10.45 Wib.
Ia juga menjelaskan dari Rp.200,Dua ratus juta rupiah, yang sudah luncurkan oleh Pemerintah Pusat untuk tahap pertama yang akan di bagi beberapa item salah satunya untuk pelaksanaan pembangunan tetapi hingga saat di belum terlaksanakan, 8 Persen dari nilai paku dana desa untuk penanganan Covid-19.sebesar Rp.72 tuju puluh dua juta rupiah untuk pembelian, Masker, Sanitizer, Sosialisasi Penanganan Covid-19, penyemprotan disinfektan dan pembagian obat obatan untuk masyarakat.Sesuai dengan arahan kementrian desa pembagunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Pusat.
Yang pastinya untuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp.17 juta rupiah perbulan dari bulan Januari-Maret yang sudah tersalurkan sekitar Rp.53 Lima puluh tiga juta rupiah untuk penerima 59 Orang KPM yang ada desa Sedarat baru Kecamatan Batubi,"Papar Gunawan.
Peraturan Desa Penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KMP) BLT Dana Tahun 2021 juga menjadi syarat dalam pencairan Dana Sesuai dengan Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 222/PMK.07/2020 tentang Penggunaan Dana Desa. Dalam Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia Pasal 38 dan Pasal 39
Namun anggaran yang di kuncurkan oleh pemerintah pusat sesuai dengan keteria-keteria desa yang baru berkembang di Kabupaten Natuna, dalam pengucuran dana desa tersebut dapat di lihat dari statusnya seperti luas wilayah, Jumlah penduduk, rentan kendalinya dan lain sebagainya, dengan harapan aturan aturan yang di buat oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat harus berpihak kepada masyarakat untuk meningkatkan perekonomian khususnya di masa Pendemi Covid-19 yang belum berakhir.(ilham)