Lanud RSA Gelar Serbuan Teritorial Rapid Test Massal Gratis di Pelabuhan Penagi

Keprinews.Com Natuna-Lanud Raden Sadjad(RSA) menggelar serbuan teritorial rapid massal test gratis kepada buruh di Pelabuhan kapal Penagi, Kelurahan Batu Hitam, Kec. Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa(2/3/2021).

(Foto:ist)
Komandan Lanud(Danlanud) RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., meninjau langsung pelaksanaan rapid test di Pelabuhan Penagi dan dampingi oleh Pjs. RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA Mayor Kes Antoni Syahputra serta Ses RSAU Lanud RSA Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

Danlanud RSA mengatakan, saat ini kami terus berupaya melaksanakan rapid test bagi warga serta para buruh di lingkungan lanud maupun di wilayah Natuna. Semua ini dilakukan untuk mendeteksi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Mari kita patuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah baik saat beraktivitas, di lingkungan kerja maupun di kantor ,” pesan Danlanud RSA.

Pada kesempatan tersebut Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ., menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mensurvei dan mendeteksi apakah kita dimasa pandemi ini ada yang terpapar virus Covid-19 atau tidak.

“Nanti, seandainya hasilnya ada yang reaktif maka akan kita tindak lanjuti,” katanya.

Selain buruh, staf Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna turut serta dirapid test massal oleh tim medis Lanud RSA. Adapun jumlah yang di rapid sebanyak 101 orang dan selama pelaksanaan rapid berjalan tertib dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selama kegiatan digelar, Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud RSA Serka Surais dan Serda Martono ikut serta menerapakan protokol kesehatan 3M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA