Dewan Pers dan UPN Veteran Yogyakarta Gelar Pra-UKW 60 Via Zoom

(Foto:ist)

Keprinews.com
.JAKARTA - Sebanyak 60 orang wartawan peserta UKW (Uji Kompetensi Wartawan) gratis program Dewan Pers di Kota Batam mengikuti Pra-UKW via zoom, Senin (8/3/2021). 

Mereka itu adalah 60 orang yang dinyatakan lulus administrasi dari 121 orang wartawan yang telah mendaftar UKW yang akan digelar di Hotel Aston Pelita Batam, 19-20 Maret 2021 mendatang. 

Kegiatan Pra-UKW yang digelar via zoom itu diawali dengan Pra-Test dan ditutup dengan Post-Test. Kemudian, anggota Dewan Pers yang juga mantan Pemimpin Redaksi Tempo, Arif Zulkifli memberikan pembekalan awal bertema, "Filosofi Pers". 

Paparan selanjutnya disampaikan oleh penguji UKW dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan, UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Yogyakarta, Dr. Subhan Afifi. S. Sos, M. Si dengan tema "Hukum dan Etika Pers". 

Kemudian, paparan terakhir disampaikan oleh Senja Yustitia. S. Sos, M. Si dengan tema, "Teknik Wawancara dan Penulisan Berita". 

Lalu lintas paparan dan diskusi selama Pra-UKW ini dipandu langsung oleh Direktur UKW UPN Veteran Yogyakarta, Susilastuti DN. "Alhamdulillah, semua peserta Pra-UKW dapat mengikuti kegiatan zoom ini dengan baik, meskipun ada beberapa peserta yang sempat mengalami kesulitan akses ke zoom meeting," ungkapnya. 

Setelah Pra-UKW ini, UPN Veteran Yogyakarta akan kembali menyeleksi peserta hingga terpilih 54 orang wartawan yang nanti dinyatakan berhak mengikuti UKW Dewan Pers di Batam. 

Saat ini, lanjutnya, Tim Penguji UKW UPN Veteran Yogyakarta masih melakukan penilaian sebelum besok akan diputuskan siapa saja 54 orang wartawan yang berhak mengikuti UKW Dewan Pers di Batam. "Pengumuman akan dikirim via email ke masing-masing peserta UKW," tegas Susilastuti.

Setelah Pra-UKW ini, Lembaga Uji Kompetensi Wartawan UPN Veteran Yogyakarta ini segera membuka pendaftaran untuk para wartawan yang akan mengikuti UKW gratis program Dewan Pers di Palembang Sumatera Selatan.(rls/Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA