Stunting Dapat Dilakukan Dengan Pola Pengasuhan Mulai Dari Masa Ibu Hamil Selama 9 Bulan

Keprinews.com.Natuna-Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan  Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3P2KB) Natuna Dr.Rika Azmi.Melaksanakan petermuan edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi ibu dan keluarga,bahwa pencegahan stunting dapat dilakukan dengan pola pengasuhan mulai dari masa  hamil selama 9 bulan 10 hari (270 Hari) dan bayi lahir sampai umur 2 tahun (730 hari) Bertempat di Kelurahan Ranai Kabupaten Natuna,Rabu 10/02/2021.

Kadis P3P2KB natuna Dr.Rika Azmi(foto:ist)
Kata Sambutan Rika Azmi,Peran suami / keluarga  juga sangat berpengaruh pada perkembangan anak.Untuk Kegiatan kali ini sasaran utamanya adalah pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak dibawah usia dua tahun.

Dengan tujuannya adalah ibu hamil dan keluarga bisa memperhatikan kebutuhan gizi, kondisi lingkungan,kebersihan dan kesehatan pada masa kehamilan. 

"Bahwa stunting berdampak pada tingkat kecerdasan,kerentanan terhadap penyakit,Menurunnya produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi yang dapat berdampak kepada ekonomi keluarga,"Papar Rika.

Pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan golden periode atau periode emas karena apabila terjadi kesalahan dalam pengasuhan pada periode ini akibat yang ditimbulkan akan bersifat parmanen dan tidak dapat dikoreksi.

Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasanya yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif,"Terang Rika.

Masih Rika Azmi,Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo kepada kepala BKKBN dr.Hasto Wardoyo bahwa BKKBN menjadi leading sektor untuk pencegahan dan pengendalian stunting. 

Oleh karena itu perlu ditingkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai stunting kepada keluarga atau orang tua dan remaja agar dapat memahami serta mempraktekkan pola hidup sehat sejak dini,Diantaranya gizi seimbang bagi ibu hamil dan bayi yg baru lahir sampai berumur 2 tahun, serta bagi remaja menunda pernikahan sampai usia minimal 20 tahun,menghindari hubungan yang tidak sehat di antara remaja, serta memahami tentang kesehatan reproduksi,"Papar Rika.

Keluarga juga sebaiknya menjaga jarak kelahiran dengan mengikuti program keluarga berencana, agar anak mendapatkan pengasuhan yang optimal. Jarak anak yang terlalu rapat dapat mempengaruhi kualitas kesehatan ibu dan anak dan menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting,"Ungkap Rika.

Senada dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Natuna Dr.Monika yang menyampaikan materi tentangnya” Pentingnya Ketahanan Keluarga dan Penguatan Nilai Keluarga dalam Pencegahan Stunting.

"Pada hari yang sama juga dilaksanakan kegiatan Edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat yang acara di buka oleh Kepala Desa Binjai dan sebagai Fasilisator kegiatan adalah Kepala Seksi PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA