Presiden Jokowi Buka Munas VI Apeksi secara Virtual di Istana Negara

Keprinews.com.Jakarta-Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Acara yang mengusung tema "Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanganan dan Pascapandemi Covid-19" tersebut digelar secara terbatas dan virtual di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 11 Februari 2021, serta dihadiri oleh para peserta melalui konferensi video.

Presiden Jokowi Buka Munas VI Apeksi secara Virtual di Istana Negara(foto:ist)


Kepala Negara, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kota di seluruh Indonesia yang telah bersama-sama bergerak untuk menangani pandemi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkannya. Namun, Presiden mengingatkan bahwa tugas tersebut belumlah usai.


"Saya ingin tegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita tetap harus bekerja keras. Kita juga harus semakin detail untuk menemukan cara-cara baru dalam mengatasi permasalahan dan bahkan memanfaatkan kondisi krisis ini untuk meraih kemajuan yang signifikan," ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, setidaknya terdapat empat hal yang menjadi arahan Presiden untuk dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Keempatnya ialah prioritas pengendalian laju penyebaran virus, percepatan vaksinasi, memperbanyak program padat karya, dan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat lapisan bawah terdampak pandemi.

Empat hal tersebut merupakan hal mendesak yang harus dilakukan dan dikerjakan bersama-sama antara pemerintah pusat dan daerah. Adapun pemerintah daerah, termasuk pemerintah kota, diharapkan juga dapat terus mengupayakan perbaikan ekosistem perekonomian daerah, menyederhanakan perizinan dan birokrasi, memberi kepastian hukum di daerah, hingga mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Saya yakin dengan kerja keras kita bersama kita akan segera keluar dari krisis kesehatan maupun ekonomi dan mampu mencapai kemajuan di berbagai bidang demi Indonesia maju yang kita cita-citakan," tandasnya.

Sementara itu, dalam laporannya kepada Presiden, Airin Rachmi Diany selaku Ketua Dewan Pengurus Apeksi menuturkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Mereka harus melakukan berbagai penyesuaian program kerja serta terus melakukan inovasi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam situasi saat ini di antaranya ialah memastikan bahwa program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di daerah dapat terus berjalan hingga memastikan proses pembangunan dan pelayanan publik kepada masyarakat tetap berjalan secara optimal.

"Kami menyadari, dalam situasi dan kondisi apapun, proses pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat harus berlandaskan pada prinsip tata kelola yang baik dan kualitas pelayanan publik," tutur Airin.

Hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut ialah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.(Humas Protokol RI l/Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA