Danlanud RSA Melaksanakan Rapid Tes Antibody Massal Kepada Keluarga Besar Lanud RSA Untuk Memutuskan Mata Rantai Covid-19

Keprinews.com.Natuna-Dalam rangka memutuskan mata rantai Covid-19, Tim Satgas Covid-19 Rumah Sakit TNI Angkatan Udara(RSAU) dr. Yuniati Wisma Karyani Lanud Raden Sadjad(RSA) menggelar rapid test antibody massal bagi keluarga besar Lanud RSA, Selasa(16/2/2021).

Pelaksanaan rapid test antibody kali ini digelar di klinik RSAU blok Fokker dan komplek blok Dakota Jl. Adi Sucipto Lanud RSA. Kegiatan dihari pertama dilaksanakan senin kemarin tanggal 15 Februari 2021 sebanyak 23 orang, kemudian di hari kedua sebanyak 23 orang yang telah rapid.

Danlanud RSA menghibau kepada keluarga besar Lanud RSA agar bisa mengikuti rapid test antibody massal tersebut dengan tujuan cegah dini dan memutus mata rantai Covid-19.

"Selama kegiatan rapid test digelar, senantiasa disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu 3M agar diperhatikan dan jangan kendor," tegas Danlanud.

Sementara itu, Ses RSAU Lanud RSA Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ., menyatakan, Rapid test antibody massal merupakan survey deteksi dini penyebaran Covid-19 terhadap keluarga besar Lanud RSA.

"Rapid test antibody ini dilaksanakan per blok, dimulai blok fokker, dakota dan besok blok hercules," jelasnya.

Lebih lanjut Dokter menyampaikan, "Sejak dua hari pelaksanaan sudah 46 orang keluarga besar Lanud RSA di rapid dan alhamdulillah hasilnya non reaktif," ujarnya.

Dokter RSAU juga menghibau kepada seluruh personel Lanud RSA untuk dapat menyampaikan kepada keluarganya agar dapat memeriksakan diri ditempat pelaksanaan rapid test antibody yang telah ditentukan oleh tim Satgas Covid-19 RSAU Lanud RSA.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA