TIM SAR Gabungan Gagalkan Pemuda Yang Ingin Mencoba Bunuh Diri Dari Atas Pohon Setinggi 10 Meter


Keprinews.com.Natuna-Mendapati laporan dari Masyarakat ada Salah satu seorang Pemuda Warga Ranai Darat Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna,inisial A (17) yang ingin mencoba  mengakhiri hidupnya dengan cara terjun bebas dari atas pohon setinggi 10 meter.Lantaran kesal usai dimarahi oleh ayah tirinya,namun aksi nekat pemuda  tersebut,di gagalkan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian Dan Pertolongan Natuna,Damkar,TNI-Polri.Yang lasung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara(TKP),Sebelum Aksi Nekat Pemuda tersebut benar-benar terjadi.Minggu 10/01/2021.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexsianus Bakabel menyampaikan,Sesampainya di tempat TIM SAR gabungan melakukan mediasi atau menenangkan pemuda tersebut Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti lompat dari atas pohon dengan cara mendatangkan adik dan keluarganya di tempat kejadian"Terang Mexsianus Bakabel.

Selama mediasai berlangsung salah satu anggota dari kantor pencarian dan Pertolongan Natuna juga memanjat Pohon mengunakan tangga yang sudah disiapkan untuk mendekat ke pemuda tersebut untuk memujuk dan  menenangkannya,Setelah 3 jam kemudian akhirnya Tim SAR gabungan berhasil di menyelamatkan pemuda tersebut dari atas pohon dan di bantu oleh masyarakat setempat"Ungkap Mexsianus Bakabel.


Atas kejadian tersebut Pemuda inisial A (17) Warga Ranai Darat Kecamatan Bunguran Timur,Terpaksa harus di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA