Satu Unit Rumah Dilalap sijago Merah ,Pemilik Rumah Dan Cucunya Meninggal Dunia

Kepri news.com
Rumah yg terbakar di lingga(foto:Atan)

Keprinews.com
,, LINGGA - Dilalap di jago merah satu unit rumah warga Lingga yang terletak di Gang Punak, Jalan Engku Aman Kelang, Sawin, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) hangus terbakar  pada Selasa sekira  pukul 09.15 WIB.

Musibah kebakaran tersebut menurut sumber yang dipercaya pada saat kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 09.15 WIB dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.00 WIB tidak  berlangsung lama semua barang-barang yang ada hangus terbakar.

Informasi yang di terima Keprinews.com melalui pesan WhatsApp , saat kejadian pemilik rumah  sedang berada di dalam rumah bernama  Sofiah alias Are ( 96) dan cucunya bernama  Arifin  alias Heri (36) 

Dalam kejadian ini Sofiah  alias Are meninggal di tempat sedangkan cucunya Arifin alias Heri sempat di larikan ke rumah sakit namun sesampainya di rumah sakit dan sempat mendapat perawatan medis namun  nyawanya tidak bisa tertolong Sofian menghembuskan napas terakhir sekira pukul 11.15 Wib akibat luka bakar  di sekujur tubuhnya.

Seperti yang dilansir dalam salah satu Pemberitaan media online Potret Nusantara.id yang ada di lingga yang bersumber dari Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lingga Oktanius Wirsal usai kejadian

“Menjelakan Sewaktu kejadian rumah terbakar ada dua orang yang tinggal dirumah, Satu orang atas nama Sofiah alias Are (96) meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Mustada Arifin alias Heri (36) sebagai cucu yang berusaha menolong neneknya meninggal dunia di rumah sakit  akibat luka bakar yang sangat serius di sekujur tubuhnya",  ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) di Satpol PP-Damkar Lingga.

“Heri Bahkan sempat direncanakan mau dirujuk ke Rumah Sakit di Tanjung Pinang  tetapi tepat pukul 11.15 WIB, korban meninggal dunia sementara untuk sumber api, Okta mengaku saat ini masih dalam penyelidikan pihak terkait", Tambahnya



(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA