Polsek Daik Lingga Laksanakan Patroli Siaga Banjir dan Tanah Longsor


Keprinews.com
,, LINGGA - Kepolisian Sektor Daik Lingga Resor Lingga tingkatkan patroli di daerah rawan banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hukum Polsek Daik Lingga, Minggu (11/01/2020).

Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Lingga membuat personil polsek daik lingga terus waspada dengan meningkatkan patroli di lokasi rawan banjir dan tanah longsor.

Kapolsek Daik Lingga AKP Tasriadi mengatakan "Guna mengantisipasi dampak banjir dan tanah longsor tersebut,Personil Polsek Daik Lingga melakukan patroli mengecek perkembangan debit air sungai dan lokasi-lokasi rawan tanah longsor.

Selain mengecek debit air, Anggota Polsek Daik Lingga juga memberikan himbauan kepada warga disekitar daerah rawan banjir untuk siap siaga terhadap luapan air sungai yang dapat menggenangi pemukiman serta jalan yang ada disekitar wilayah tersebut". ujar Kapolsek.

“Intensitas hujan masih cukup tinggi dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.”tegas Kapolsek Daik Lingga.

Kapolsek daik lingga juga menambahkan, selain melakukan patroli di daerah rawan banjir dan tanah longsor pihaknya jg melakukan sambang kepada nelayan dan bimbingan penyuluhan agar waspada terhadap cuaca ekstrim dan melengkapi alat keselamatan dilaut seperti life jacket atau pelampung saat pergi melaut". jelas Kapolsek.

Kapolsek daik lingga juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, patuhi protokol kesehatan terlebih dalam kondisi cuaca saat ini.


(Awalludin)

Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA