Kapal Nelayan yang Berlabu dari Kalbar Menuju Serasan Sudah Di Temukan

Kapal nelayan yang sempat dikabarkan hilang kontak sudah ditemukan (foto:ist)

Keprinews.com,Natuna- Kapal nelayan list warna biru dengan warna Merah Putih,beberapa hari yang lalu sempat terjadi hilang kontak dari Desa Nibung Kecamatan Sambas Provinsi Kalimantan Barat menuju Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna,Kini sudah berlabuh di Pelabuhan Rakyat Kampung Air Peluntan Desa Air Ringau Kecamatan Serasan Dengan Selamat sekitar Jam 14.15.Wib.Dengan jumlah 4 orang ,Adi (41),Sebagai Nahkoda,Tajuin (63) Anak Buah Kapal (ABK),Sapriadi (33) dan Pari.

Polres Natuna AKBP Ike Krisnadian S.IK, M.Si,melalui Kapolsek Serasan Ipda Lundu Herryson Sagala menyampaikan,Bahwa pada hari selasa tanggal 12 Januari 2021 sekira pukul 05.30 Wib.Adi ( Nahkoda ) dengan membawa 3 orang penumpang berangkat dari Pelabuhan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Provinsi Kalbar dengan tujuan Serasan. sekira 6 jam perjalanan dari pelabuhan Paloh Kalbar menperlambat kecepatan kapal tersebut,Karena tiba-tiba datangnya angin kencang disertai ombak yang sangat dasyat ( Cuaca Buruk ) sehingga Nakhoda memutuskan untuk berteduh dipulau merendam selama 2 malam untuk menunggu cuaca membaik,"Ungkap Ipda LH Sagala.

Pada tangal 14 Adi memutuskan untuk bertolak dari pulau merendam menuju Kecamatan Serasan,Dikarenakan cuaca sudah mulai membaik untuk melanjudti perjalanan,Hingga memakan waktu selama 7 jam untuk sampai ketujuan 

Kemudian kita mengadakan cross check terhadap keberadaan kapal pompong tersebut, ternyata tidak memiliki izin berlayar dari Paloh menuju Serasan, demikian juga sebelumnya waktu keberangkatan dari Serasan menuju Paloh juga tidak mengantongi izin berlayar dari Syahbandar Serasan.

Dalam kesempatan ini, Ia menghimbau kepada masyarakat pemilik kapal/pompong agar lebih berhati-hati apabila melakukan pelayaran karena saat ini cuaca sangat ekstrim yang diakibatkan musim utara dengan angin kencang disertai hujan dan gelombang laut tinggi.

"Demikian juga kepada pihak Syahbandar, saya berharap,untuk lebih teliti dan memperketat permohonan izin berlayar mengingat insensitas curah hujan sangat tinggi disertai angin kencang dan gelombang laut yang tinggi," pungkasnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA