Ketua Aliansi Nelayan Natuna(ANA) Hendri juga Menyampaikan selain keberadaan kapal cantrang dan trol,Bisa dikhawatirkan akan merusak lingkungan laut seperti sumber daya perikanan dan kelautan,karang di laut,Karena kapal Cantrang tersebut mengunakan alat tangkap Yang supercangi semua jenis ikan laut bisa tertangkap dari induk ikan sampai ke anak ikan.
![]() |
(Foto;ist) |
Hendry mengatakan wilayah tangkap sehari-hari nelayan Natuna dalam mencari ikan berada di kisaran 10 hingga 30 mil, dengan kapal berbobot 3 hingga 5 GT"Jika kapal cantrang yang berbobot 100 GT itu menangkap di area yang sama maka akan terjadi gesekan dengan nelayan lokal. Saya prediksi ke depan akan banyak kapal-kapal berbobot 100 GT dengan alat cantrang dan trawl menangkap ikan di wilayah nelayan tradisional, maka nelayan Natuna akan tersisih dan tertinggal, sehingga akan terjadi gesekan dan menimbulkan konflik,"tambahnya.
Ia minta pihak terkait mencari solusi agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan menimbulkan keresahan nelayan Natuna.
Menyikapi hal tersebut Ketua Komisi l Wan Arismunandar angkat bicara,dan berjanji Untuk menjembatani sekaligus menampung Aspirasi Khusunya Nelayan Natuna,terkait kapal Cantrang yang beroperasi di Laut Natuna,Dengan menggunakan alat tangkap Nasional yang bisa merusak tumbuh karang dan Lingkungan Laut yang Ada di Perairan Natuna."Saya akan sampaikan masalah ini kepada pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk menanggapi "Ungkap Arismunandar.(Ilham)