Warga Ditemukan Meninggal , Ini Hasil Konfirmasi dari Narasumber

Keprinews.com , Lingga - Warga wilayah pasar ikan Dabo Singkep digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah rumah dengan kondisi kepala terbungkus pelastik dan posisi miring dan berbau. Diduga akibat over dosis sebagai pecandu lem bermerek POX.


Berdasarkan hasil investigasi dan konfirmasi kepada warga lokasi tempat ditemukan mayat tepatnya di bagian belakang pasar ikan Dabo Kecamatan Singkep. Mayat yang ditemukan tersebut adalah seorang laki-laki asal Lempur Hilir Jambi yang diduga kuat sedang mengalami depresi berat.


Norman Sahrizal salah seorang pihak keluarga korban mengatakan bahwa, Almarhum berinisial DS (35) tahun beralamat lengkap Lempur Hilir Kerinci Jambi ini mengalami gangguan jiwa akibat tidak mampu himpitan beban Ekonomi.

"Almarhum DS ini mengalami depresi/gangguan jiwa akibat desakan himpitan beban Ekonomi, beliau sebelumnya sempat menjalani Rehab di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi namun diam-diam kembali lagi ke Dabo Singkep", Ucapnya Senin 02/11/2020.

Kata Norman, Selain dirinya masih ada pihak keluarga lainnya yang saat ini menetap di Penuba Kecamatan Selayar, dan dari hasil mupakat kami, Jenazah almarhum akan di makamkan di Dabo Singkep. Almarhum tersebut sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak yang saat ini menetap di Jambi.

Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman, S.H.,S.I.K.,M.Si saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, "Memang benar ada ditemukan seorang mayat laki-laki dalam rumah yang kondisinya sudah agak uzur, Hal ini diketahui sebelumnya berdasarkan laporan masyarakat. Terkait perkara penyebab korban meninggal, saat ini belum bisa dipastikan dan kita tunggu hasil otopsi", pungkasnya.

Mengutip informasi dari beberapa tetangga tempat kejadian, almarhum tersebut selain mengalami depresi berat, Ia juga seorang pencandu Lem bermerek POX dengan cara menghisap menggunakan kantong plastik. Untuk mengetahui kapan meninggalnya kita tidak tahu secara pasti namun kami hanya mencium bau kurang sedap saja dan setelah di lihat ya ini, ada orang meninggal dunia, tutupnya.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA