Wakapolres Natuna Terima Kunjungan Silaturahmi Taruna-Taruni AAL Angkatan ke-67

KepriNews.Com,Natuna-Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian S.I.K., M.Si yang diwakilkan oleh Wakapolres Natuna menerima kunjungan silaturahmi Taruna -Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-67 Tahun 2020, Kamis (12/11/2020) siang.


Kedatangan empat orang Taruna -Taruni AAL dipimpin oleh Letkol Laut (P) Waluyo, S.H. M. Tr. Hanla, Letkol Laut (P) Arisdianto, M. Han Mayor Laut (KH) Agung Wahyu Nurkoco, S.I.P serta perwira pendamping Letda Laut (S) Adam Adrian ini dalam rangka silaturahmi guna mempererat hubungan baik antara TNI dan Polri.

Dalam pertemuan ini, Wakapolres Natuna mengucapkan selamat datang di Polres Natuna sekaligus menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolres Natuna yang tidak dapat hadir karena ada kegiatan di Polda Kepri. 


Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edi Sadhono, SH juga memberikan pandangan dan wawasan terkait tupoksi dan struktur Polri dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari serta mengaharapkan dengan adanya kegitan ini adik2 Taruna dan Taruni AAL dapat melihat dan merasakan sinergritas antara TNI-Polri.

Dalam penyampaiannya juga, Dansatgas KJK Taruna/Taruni AAL Letkol Laut (P) Waluyo, S.H. M. Tr. Hanla berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini Taruna/Taruni AAL ini tau bahwa TNI dan POLRI ini satu untuk mengamankan Negara Indonesia.

“Untuk kegiatan ini Tidak semua Taruna/Taruni AAL dibawa hanya perwakilan saja karena pandemi wabah Covid-19”, Ujar Dansatgas KJK Taruna/Taruni AAL Letkol Laut (P) Waluyo, S.H. M. Tr. Hanla

Sebagai wujud soliditas dan sinergitas, kunjungan diakhiri dengan pemberian Cendramata dari Letkol Laut (P) Waluyo, S.H. M. Tr. Hanla kepada Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edi Sadhono, SH dan sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA