Pesan Bupati Natuna kepada TNI-Polri Harus Siaga Saat Terjadi Becana Alam

KepriNews.com.Natuna- Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si menjadi pimpinan Apel Kesiapan Penanganan Bencana Alam Bersama Instansi Terkait Dalam Rangka Antisipasi LA NINA Berupa Bencana Hidrometerologi Di Kabupaten Natuna. Apel Kesiapan dilaksanakan di Mapolres Natuna pada Jumat (6/11/20). 


Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K.,M.SI, Ketua DPRD Kab. Natuna Daeng Amhar SE,MM, Danlanud diwakili Kadislog RSA Letkol Kal Andri Winarko, Danlanal Ranai diwakili Pgs. Pasops lanal Ranai Kapten Laut (P) Abdurahman Santoso, Dandenpomal Mayor PM Deni Iqbal, Dansubdenpom 1/6 Natuna, Kapten Cpm, Hanang Winarko, Kabagops Polres Natuna Kompol Hendrianto,SH.,MH.

Dalam sambutannya Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si mengatakan "Saat ini sedang terjadi curah hujan yang sangat tinggi dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan iklim di Kabupaten Natuna serta gelombang yang tinggi diperaian Kabupaten Natuna untuk itu agar seluruh personil dapat memberikan himbauan kepada masyarakat kab. Natuna terkait bahaya bencana alam dan cuaca saat ini agar masyarakat dapat mengantisipasi akan adanya bencana alam ". Jelas Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si

"Saya menekankan agar seluruh personil Siap dalam menghadapi bencana alam yang melanda kabupaten Natuna dan tetap siaga atau standby on call kapan pun dibutuhkan apabila terjadi bencana alam”. Ujar Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si

“Saya harap masyarakat Kab. Natuna dapat mendukung penuh TNI-Polri dan instansi terkait dalam membantu pemerintah guna menangani Bencana Alam di Kab. Natuna". Tutup Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA