Irama Kompang Dan Kalungan Bunga Menyambut Pasangan WS-RH Di Desa Seluan Barat

KepriNews.com,Natuna- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna nomor urut 2 Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH), mengunjungi Desa Seluan Barat dan Desa Kelarik Barat, Kecamatan Bunguran Utara. Minggu, (01/11/2020) pagi.


Kunjungan ini dalam rangka menggelar kampanye terbatas, menyambangi masyarakat Desa Seluan Barat dan Desa Kelarik Barat, jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Menggunakan kapal cepat milik salah satu pengusaha ternama di Natuna, WS-RH bersama 14 anggota DPRD dan sejumlah tim pemenangan tiba di pelabuhan rakyat Desa Seluan.

Kedatangan WS-RH disambut hangat menggunakan Kompang dan kalungan bunga oleh masyarakat Seluan.


Sementara dalam kampanye terbatasnya, WS-RH kembali memperkenalkan diri dan menyampaikan 

visi-misi dihadapan masyarakat Desa Seluan dan masyarakat Desa Kelarik Barat.

Terutama dalam mewujudkan program yang bisa mengangkat berbagai sektor baik peningkatkan pawisata, peningkatan kelautan dan perikanan, pembangunan fisik, peningkatan pendidikan, bahkan peningkatan dunia religi.

Adapun visi WS-RH, "Mewujudkan Natuna Sebagai Kabupaten Maritim yang Unggul, Eksotis, Aman Dengan Kemandirian Ekonomi Berlandaskan Nilai Religius dan Kultural".

Sementara Misi WS-RH diantaranya ialah :

1. Akselerasi Peningkatan Kualitas SDM

2. Kemandirian Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

3. Menciptakan Kawasan Perbatasan yang Aman, Strategis, dan Eksotis

4. Akselerasi Pembangunan Infrastruktur yang Tertib dan Teratur

5. Menciptakan Kualitas Daya Tampung, dan Daya Dukung Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

6. Menciptakan Reformasi Birokrasi yang Cerdas

7. Mengoptimalkan Penggunakan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.(ilham)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA