H Asep Zaenal Mustofa S.KM M.Epid, : Kasus Covid - 19 November Di Bapelkes Batam Menurun Tajam

KepriNews.com ,, Batam – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) milik Kementerian kesehatan  di Kota batam Dijadikan tempat isolasi dan perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19 Se kota batam.

H Asep Zaenal Mustofa S.KM M.Epid(foto:ist)

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam, H Asep Zaenal Mustofa S.KM M.Epid, Saat ditemui awak media pada Selasa  (03/11/2020) Sekira pukul 11.30 wib diruang kerjanya .

Yang beralamat  di Jln Kota Marina City, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.

Dijelaskannya pada saat kedatangan kami:  "Saat ini yang sedang  diisolasi di Bapelkes Kota Batam 99 orang, dan hari kemarin Alhamdulillah kemarin  dinyatakan sembuh oleh dokter Sebanyak 8 orang dan untuk hari ini akan ada masuk sebanyak 3 orang lagi"


"Untuk Yang diisolasi di Bapelkes Batam, dipertahankan 99 orang sesuai kemampuan Pengelolaan oleh 4 orang dokter dan 8 perawat (Dinas Kesehatan/Puskesmas dan RSU) serta Tim pendukung lainnya dari Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Batam" Imbuhnya.

“untuk di Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan ) Kita menyediakan tempat tidur ruang isolasi untuk 140 (seratus empat puluh) orang dan 20 (dua puluh) tempat tidur untuk dokter, perawat tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan”

"Untuk kasus di Batam sendiri per tanggal 1 November 2020 menurun cukup tajam kasus baru 15,  dibandingkan dengan Tanggal 31 Oktober 2020 : 47 orang, Namun tanggal 2 November 2020 naik lagi menjadi 31 orang" Tambahnya.

Diruang yang terpisah Dr. Redo Ade Badyo  ,salah satu Dokter yang menangani pasien Covid - 19 mengatakan  " Data pasien yang Di tangani di Bapelkes Berasal dari kota Batam ,  Pada Tanggal 30 Oktober sebanyak 50 pasien yang terdiri 25 orang Laki-laki  dan 25 orang perempuan , pada tanggal 31 Oktober  32 orang laki-laki ,17 orang perempuan dan 9 orang anak-anak  dan pada tanggal 02 November 2 orang laki-laki ,7 perempuan  dan 1 orang Anak -anak"

"Untuk Pasien Sembuh yang sudah pulang pada tanggal   02 November 2020 Sebanyak 8 orang yang terdiri , 5 orang laki-laki ,2 orang perempuan dan 1 orang Anak-anak dan Hari ini Tanggal 03 November 2020 sebanyak 4 orang 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki ,  Untuk Kasus kematian Di Bapelkes Tidak ada Karena Pasien yang kita isolasi di sini memang Pasien Terkonfirmasi positif ,namun tergolong Tidak parah ,Bagi pasien yang  parah tepatnya pada tanggal 01 November 2020 kemarin sudah kita Dievakuasi ke RSKI Galang Satu  1 orang hal Ini merupakan tindakan untuk mencegah penularan virus Corona dari orang yang sudah terpapar virus ke orang lain yang belum", Tambahnya .


(Awalludin/tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA