Didukung 14 Dewan, WS-RH Mudah Melaksanakan Visi-Misi

KepriNews.com,Natuna - Paslon Bupati dan Wakil Bupati Natuna nomor urut 2, Wan Siswandi-Ridhial Huda (WS-RH), yakin bisa dengan mudah bisa melaksanakan segala visi-misi dan pembangunan yang direncanakan, ketika terpilih memimpin daerah ini pada pilkada 2020 nanti.


Keyakinan ini bukan tanpa dasar, WS-RH didukung oleh 14 anggota DPRD Natuna dari 7 partai pengusung. Hal ini sering disampaikan oleh Wan Siswandi maupun Rodhial Huda saat melaksanakan kampanye di berbagai kecamatan di Natuna.

Dalam kampanye WS-RH, bukan saja menjelaskan berbagai program kerja, namun mereka juga mendengar tiap permasalahan di tiap wilayah yang didatangi.

"Untuk di wilayah Subi, Midai, Serasan  dan Pulau laut, selain jalan lingkungan sarana telekomunikasi menjadi perhatian buat kami WS-RH," ungkap Wan Siswandi kepada media ini, Rabu 4 November di kediamanya.

Wan Siswandi optimis, WS-RH terpilih bukan saja mengandalkan keuangan daerah, manun juga akan semaksimal mungkin mengerahkan semua OPD untuk bisa mengambil anggaran pusat untuk memenuhi sarana vital bagi masyarakat.

"Contoh soal, masyarakat kita di pulau-pulau kesulitan jaringan internet, kita bisa usulkan langsung kepada menteri Kominfo, Johnny Gerard Plate yang partainya Nasdem juga mengusung WS-RH," ungkap Wan Siswandi. 

Wan Siswandi juga optimis, terobosan-terobosan yang akan dibuat oleh wakilnya Rodhial Huda terkait kemaritiman juga akan mudah terlaksana, mengingat menteri kelautan perikanan dari partai Gerindra yang juga mengusung mereka.

"Begitu juga dari partai-partai lain yang berkuasa di pusat banyak mendukung kita," pungkasnya.(ilham)

Editor:ana


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA