Safri M.Y Resmikan Penginapan Rapang Cahaya Penuba

KepriNews.com, Lingga - Kepala Desa Penuba kecamatan Selayar meresmikan penginapan Desa Penuba dan sekaligus pemberian nama Penginapan "Rapang Cahaya Penuba".Acara ini di laksanakan di penginapan  Penuba Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga pada tanggal (30/10/2020).


Diawali dengan Doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Kecamatan Selayar S. Azizul Muklis, kemudian sambutan kepala desa Penuba dan dilanjutkan dengan Musyawarah penggantian  Nama yang semula bernama "Mess Penuba" menjadi "Penginapan Rapang Cahaya Penuba".

Kades Penuba Safri M.Y  dalam sambutannya mengatakan "Dengan diresmikan  penginapan ini dapat memudahkan acara-acara yang membutuhkan penginapan seperti Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), 17 Agustus ataupun acara lainnya yang memungkinkan untuk tamu-tamu desa Penuba dan khususnya kecamatan selayar pada umumnya dapat menginap di sini"

"Lanjut Safri ia berharap agar penginapan ini akan bermanfaat dan bisa menjadikan aset desa sekaligus Pendapatan Asli Desa (PAD) Penuba,"tutup Safri dalam sambutannya. 

Ditempat yang sama Warga Desa Penuba, Mukhlis juga berharap supaya penginapan ini bisa menjadi motivasi bagi (Pemerintah Desa)  PEMDES untuk membangun sektor-sektor pariwisata, mengaktifkan cagar budaya sembari menarik minat pengunjung agar tertarik untuk menginap dipenginapan Rapang Cahaya Penuba ini" imbuhnya.

Turut hadir dalam acara ini,  Kades Penuba, Ketua MUI Kecamatan Selayar, Danpos AL Penuba,  Babinsa Penuba, Kapolsubsektor Penuba, Unit Siaga SAR Kabupaten Lingga, Kepala Puskesmas Penuba, Kepala Desa Penuba Timur Adnan, BPD serta perangkat Desa Penuba, Camat Temiang Pesisir H. Kamar, Mantan DPRD Lingga H. Zakaria, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa serta segenap warga desa Penuba.


Penulis : Nurul EO

Editor : Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA