Patroli Gabungan Skala Besar TNI-POLRI Mantap Praja Seligi - 2020 Tahap Kampanye Di Natina

KepriNews.com-Natuna-Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020 , Pukul 10.00 wib s/d 11.30 wib  telah dilaksanakan kegiatan Patroli Gabungan Skala Besar TNI-POLRI dalam rangka Operasi Kewilayahan "Mantap Praja Seligi - 2020 dengan sasaran menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan tahapan Kampanye di Kab. Natuna. Kegiatan dipimpin oleh Kanitregident Satlantas  Polres Natuna IPDA Yelvis Oktaviano, SH.


Kegiatan diawali dengan dilaksanakannya Apel Persiapan kegiatan di Halaman Polres Natuna yang dipimpin oleh Kanitregident Satlantas Polres Natuna IPDA Yelvis Oktaviano, SH.



Adapun rute Patroli Gabungan hari ini yakni, Start Polres Natuna -> Jl. Adam Malik -> Jl. Pramuka - Kantor KPUD Kab. Natuna dan Gudang Logistik KPUD Kab. Natuna -> Jl. Soekarno Hatta -> Jl. DKW M Benteng - Mesjid Agung - Kantor Bawaslu Kab. Natuna -> Jl. DKW M Benteng ->  Jln Yos Sudarso - Kantor DPRD Kab. Natuna -> Jln Adam Malik Finish Polres Natuna


“Kegiatan Patroli Gabungan TNI-POLRI ini dalam rangka Operasi Kewilayahan Mantap Praja Seligi - 2020 dengan sasaran menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan tahapan Kampanye di Kab. Natuna serta Antisipasi rencana Aksi Unras Nasional menolak Omnibus Law di wilayah hukum Polres Natuna”, Ujar Kanitregident Satlantas Polres Natuna IPDA Yelvis Oktaviano, SH.


“Selama kegiatan Patroli Gabungan tidak ditemukan kejadian yang menonjol sehingga situasi kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Natuna tetap aman dan kondusif”, Tutup Kanitregident Satlantas Polres Natuna IPDA Yelvis Oktaviano, SH.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA