Nonton Penampilan Nizar-Neko, Pendukung Semakin Yakin Raih Kemenangan

KepriNews.com,, LINGGA - Pendukung pasangan Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy semakin yakin akan menjemput kemenangan pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, setelah mendengar penyampaian visi-misi kedua pasangan tersebut, yang ditayangkan secara langsung melalui laman media sosial milik DPRD Kabupaten Lingga.


"Keduanya tampil begitu energik, program kerja dan visi misinya benar-benar menyentuh ditambah lagi programnya masuk akal, tidak mengada-ada," ujar Tan Edi Koordinator Projo Kepri, yang juga tokoh muda kelahiran Dabosingkep, kepada media.


Meski sudah berkampanye hampir keliling Kabupaten Lingga, menyapa langsung para pendukungnya namun tidak terlihat wajah lelah dari kedua pasangan muda ini saat menyampaikan visi misi didepan para wakil rakyat yang diisi tokoh-tokoh politik yang cukup berkelas di Kabupaten Lingga.


Neko Wesha Pawelloy sebagai Calon Wakil Bupati membuka pidato penyapaian visi-misi tersebut dengan penuh semangat, dengan alunan sastra dan wibawa begitu terpancar dari aura seorang pemimpin.


"Meski kami hanya menyaksikan lewat layar handphone masing-masing tapi mereka membakar semangat kita untuk lebih maksimal menjemput kemenangan," ujarnya.

Sementara itu Muhammad Nizar yang memparkan program kerja dan capaian selama lima tahun semenjak dirinya menjadi Wakil Bupati, juga tidak terlihat canggung sama sekali, karena benar-benar memahami apa yang telah disampaikannya dan tinggal dilanjutkan dan dimantapkan pada periode berikutnya.


"Ada beberapa capaian yang akan kami lanjutkan, dan tentunya akan ada beberapa gebrakan baru juga yang akan kami buat pada urusan pilihan nanti," ujar Muhammad Nizar menutup pidatonya.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA