Merasa Tidak Ada Pejabat Dari Air Raya, Warga Curhat Kepada WS-RH

KepriNews.com.Natuna- Hampir 2 kilo meter paslon bupati/wakil bupati nomor urut 2, Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH) menyusuri jalan sempit berlubang dari ruas jalan Air Raya menuju Air kicur, Kamis (23/10).


Selain untuk menyapa warga dan Tim Pemenangan WS-RH di wilayah tersebut, paslon nomor 2 ini juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan segala permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Bujang Kanjil (45) warga Air Raya menyesalkan pembangunan yang kurang merata di tempatnya tinggal. Dirinya berfikir, mungkin tidak adanya pejabat berasal dari tempatnya tinggal, maka pembangunan di Air Raya kurang diperhatikan.


"Alhamdulillah, Pak Wan Siswandi dan Pak Rodhial datang ke sini, sehingga bisa tau keadaan jalan di kampung kami," ungkap Bujang.

Bujang dan warga Air Raya lainya, merasa miris karena jalan poros menuju kantor bupati yang melintas kampung mereka mulus tak berlubang, tak seeprti jalan menuju Air Kicur tempat meeka bermukim.

"Tak seperti tempat lain pak, yang ada rumah pejabat, jalanya bagus-bagus. Dan kami berharap bapak berdua bisa jadi pemimpin amanah dan adil buat kami khususnya, dan Natuna pada umumnya," harapnya.

Mendengar hal tersebut, WS-RH tertegun. Mereka hanya bisa memohon untuk mendoakan, mendukung dan memilih mereka pada 9 Desember 2020 nanti.

"Terima kasih telah menyatakan dukunganya, InsyaAllah pembangunan jalan di Air Raya jadi catatan dan harus kami laksanakan setelah kami terpilih nanti," ungkap Wan Siswandi.

WS-RH juga mendapat curahan hati (curhat) dari warga tentang ketersediaan air bersih di wilayah mereka.

Terkait hal air bersih, Rodhial Huda menerangkan, hal ini sudah selayaknya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

"Saya ingat hadis nabi, barang siapa yang memudahkan orang lain untuk mendapatkan air bersih,  maka keberkahan akan terus mengalir. Untuk itu kalau pemerintah daerah memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Air Raya dan seluruh masyarakat Natuna, semoga Natuna juga akan penuh keberkahan," pungkas Rodhial Huda.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA