Pompong Nelayan Di Tabrak Tugboat 1 Orang Selamat , 1 orang Dalam Pencarian

Keprinews.com ,, LINGGA - Terjadi laka laut kapal nelayan tanpa nama Berukuran Kurang Lebih  GT 3  di karang Santau kec. Posek kab. Lingga yang disebabkan ditabrak kpl Tug Boat yang melintas di perairan tersebut Pada (23/09/2020) Sekira Pukul 01.00 Wib Malam.


Kejadian Di ketahui pada  Pukul 06.00 WIB,Satu buah  kapal bubu ketam warga nelayan setempat menemukan salah satu korban yg selamat  dan selanjutnya  dibawa pulang ke desa Suak Buaya. 


Untuk Secara Kronologis Kejadian ,Korban Selamat Belum Bisa dimintai Keterangan


Bedasarkan hasil Yang Di kutip Dari  SURYAKEPRI.COM  Kepala Basarnas Tanjungpinang Mu’min membenarkan bahwa telah terjadi Operasi SAR Kecelakaan Kapal Kayu (Sampan) ditabrak Kapal Tug Boat pada koordinat 0°28′.136″S – 104°09′.635″E* di Perairan Pulau Buaya, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (23/9/2020).


Dihari yang Sama Camat Posek Saat Di Komfirmasi Melalui Telpon Seluler Keprinews Pada 23/09/2020 Sekira Pukul 12.11 wib " Membenarkan Kalau Telah Terjadi Laka Laut di wilayahnya  Dan Dia Menjelaskan  Satu Org Selamat Dan Satu Orang Lagi Masih Dalam  Pencarian ,Kita Masih Menunggumu Bantuan Tim Basarnas Dari Penuba " Jelasnya


Bedasarkan Data Yang di himpun Dari Beberapa Narasumber yang Sangat dipercaya ,Korban Selamat Bernama Arya ,Sedangkan Korban Yang Hilang Bernama Saipul.


Untuk  korban yang hilang masih dalam pencarian korban, Dibantu  oleh nelayan Pulau Mas, Ops TimSar dan Pihak-pihak Terkait.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA