Keprinews.com ,, Lingga -- Keinginan apa yang menurut anda dapat mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi dan informasi saat ini? Semakin canggih suatu teknologi maka semakin rumit segala sesuatunya! Seharusnya dengan semakin maju dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi maka semakin mudahnya “suatu masalah dapat dipecahkan”.
(Foto: ilustrasi) |
Mimpi, harapan, keinginan Seorang Putra Daerah Pelosok dan terpencil yang Terletak Di Barat Pulau Selayar kecamatan Selayar kabupaten Lingga , seperti mengingat fungsi dan kegunaan dari diciptakannya suatu teknologi yang Berbasiskan internet
Mungkin, bisa menjadi salah satu dari beberapa harapan yang dapat menjawab pertanyaan tentang kemajuan teknologi dan informasi saat ini. Bukankah kebanyakan dari masyarakat lebih memilih sesuatu yang mudah untuk digunakan dalam menyederhanakan suatu masalah daripada harus susah payah dan menghabiskan banyak waktu.
Media Pembelajaran adalah sebuah perantara. Media atau teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran harus dapat menerapkan proses komunikasi yang efektif dan tak lepas dari esensi materi atau isi pelajaran yang akan disampaikan.
Dulu mungkin pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas, dimana guru menulis di papan tulis dan murid mencatat. Sedikit sekali proses komunikasi ‘dua-arah’ diantaranya. Perkembangan pembelajaran mandiri jarak-jauh kini menjadi Hambatan Dan institusi pendidikan, hal tersebut muncul.
Ditambah Lagi Dimasa pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh Dunia Menjadi Bumerang Bagi anak Negeri yang terletak Dipelosok Arah Barat Pulau Selayar Ini Dalam pendidikan teknologi Digital , menjadi salah satu program atau paket pendidikan.
Hal ini Menjadi Kendala yang Cukup besar Bagi Anak-anak Di Desa Selayar Yang Selama Ini mendambakan jaringan Internet ,Meski Harus Berbagai cara Mereka Lakukan Sebagai Upaya pembelajaran Dalam Mendapatkan Ilmu pendidikan berbasis Internet.
"Gunung Daek Tinggi menjulang , Bertingkap Alam Berpintu Ilahi"
"Penantian Dan Harapan Menjadi Panjang , untuk Para Pemimpin Negeri Ini"
(Awalludin)