Keprinews com , Lingga -- Dalam peradaban kontemporer, berkomunikasi merupakan keperluan yang paling mendasar. Artinya, tanpa berkomunikasi, manusia tidak dapat memperoleh keperluan yang diperlukan dalam Keberlangsungan kehidupan dan penghidupannya. Namun demikian, untuk memaksimalkan keperluan tersebut tentunya diperlukan koneksi jaringan yang maksimal pula.
![]() |
(foto: ilustrasi) |
Begitulah kondisi yang dialami sejumlah masyarakat polosok Dan Anak -anak Sekolah Di masa Pandemi Covid-19 , yang berada di Kabupaten Lingga khususnya di Desa Selayar , Kecamatan Selayar , Di mana jaringan telekomunasi selalu menjadi permasalahan dan menjadi keluhan masyarakat setempat.
Pasalnya, handphone yang merupakan sarana komunikasi utama di Negeri ini Sejak Majunya Alat Telekomunikasi Berbasis Internet , sehingga masyarakat sangat haus akan informasi melalui Jaringan Telkomsel
Sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut Meski Telah Beberapakali Ter Publikasi Melalui Media Online Dari Hasil Pantauan Dan Keterangan Sumber yang di dapatkan Dari Sejumlah Masyarakat dan kalangan Pelajar.
‘’Ya, akibat sulit dan tidak adanya jaringan di Desa Kami , maka banyak warga yang belum bisa menikmati kecanggihan teknologi modren. Sehingga untuk melakukan komunikasi dengan keluarga yang ada di luar daerah, mereka terpaksa harus melakukan komunikasi harus keluar ke Desa Tetangga"
"Untuk itu, kami berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Dinas terkait (Diskominfo) serta pemerintah pusat, dapat segera melakukan langkah-langkah bijak mengatasi permasalahan ini,’’ terang Warga Pada Selasa (25/08/2020) Di Kediamannya
Tidak hanya di Desa Selayar , kondisi serupa juga dialami di Kantor Camat Selayar . Seperti yang diungkapkan Camat Selayar Muhammad saman S,pd , bahwa sampai saat ini di wilayah Kantor Camat Sampai Ke kampung Selayar dusun II tidak ada jaringan Internet , Untuk itu, maka masyarakat di Kecamatan Selayar khususnya Desa Selayar Dusun Satu Dan Dua Dengan Jumlah Kurang Lebih 350 Kepala Keluarga (KK) , sangat mendambakan hadirnya layanan jaringan telekomunikasi dan akses internet", Terang Camat Saat di Temui Keprinews Di ruang kerja nya Pada (22/07/2020) Yang Lalu Saat Ngopi Bersama Beberapa Awak media.
‘’Jadi, kami berharap pemerintah dan pihak penyedia telekomunikasi dapat membantu pemasangan jaringan yang menjangkau wilayah kami. Pasalnya, tanpa adanya jaringan komunikasi, kami tidak bisa melakukan komunikasi Dan Menghambat Pekerjaan Di roda pemerintahan Baik itu Desa Atau Kecamatan , serta Juga tidak mengetahui banyak informasi yang diperoleh melalui jaringan telekomunikasi yang tentunya juga akan berdampak terhadap kemajuan ekonomi Masyarakat kami,’’ Tutup Camat
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut. Kami Terus Berupaya Untuk mempertanyakan Tindak lanjut Hasil Pertemuan Di Kantor Diskominfo Lingga Bulan Lalu , Bagian Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lingga menjelaskan Melalui Pesan WhatsApp bahwa pihaknya menyambut baik adanya keluhan jaringan komunikasi yang dirasakan oleh masyarakat daerah pelosok. Dan tentunya keluhan ini akan disampaikan pihaknya kepada pihak operator telekomunikasi untuk memasangkan tower jaringan di sejumlah desa di setiap kecamatan, sehingga masyarakat dapat mudah berkomunikasi"
‘’Kami akan menindaklanjuti laporan masyarakat tentang usulan pemasangan tower jaringan komunikasi di daerah tersebut kepada operator Telkom Sehingga, kesusahan masyarakat ini dapat cepat ditanggapi demi kemudahan dalam berkomunikasi. Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat bersabar menjelang permintaan tersebut direalisasikan,’’ Jelas Bagian Diskominfo Akrab Di Sapa Adi.
Ironisnya Hingga Hari Ini Belum Ada Kepastian Yang Jelas Hanya Bisa Menunggu dan terus Menunggu , Padahal Pihak Telkomsel Terus Membangun Jaringan Hingga Pelosok Seperti Yang Kami Kutip Dari https//www.tekomsel.com.
Dalam upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi. Tahun ini rencananya Telkomsel akan membangun sebanyak 63 Base Transceiver Stations (BTS) di lokasi-lokasi pelosok melalui program Merah Putih
(Awalludin)