Masyarakat Kecamatan Selayar Impikan Akses Jaringan Internet

Keprinews.com ,Lingga -- Harapan Dan penantian panjang Masyarakat Desa Selayar, kecamatan Selayar kabupaten Lingga  Sejak Kemajuan Zaman teknologi Yang canggih yang menggunakan Akses Jaringan internet Hingga Hari ini belum Membuahkan Hasil Jumat (17/07/2020)


Pasalnya Hingga hari ini Pemerintah  Belum juga mampu membenahi infrastruktur  bagi masyarakat Husus nya Pulau Pulau Kecil yang ada di Kabupaten Lingga ,Salah satunya Pulau Selayar yang Ada di kabupaten lingga

Banyak Rintihan dan keluhan Masyarakat Terutama Anak Anak sekolah di selayar ,mengeluh Terkait Jalan Tanah merah penghubung Antar desa Dan Jaringan Internet yang Tidak mendapat perhatian dari pemerintah provinsi dan Kabupaten.


Jeritan Masyarakat sering kali ditulis dalam beberapa pemberitaan di media online maupun media cetak, namun itu semua di anggap hanyalah cerita.

Ketua Lsm  Laskar Anti Korupsi Indonesia  ( LAKI )" Azerah Angkat bicara. Kepada pemerintah yang terkait di kabupaten lingga dan DPRD Lingga agar bisa menyikapi, dikarenakan kecamatan selayar ini masih di katakan daerah desa yang tertinggal, karena kita sudah mendatangi pemerintah desa maupun swasta dan masyarakat" Jelasnya

Apalagi dengan adanya Covid-19 ini kita sangat membutuhkan jaringan internet terutama untuk anak-anak kita belajar, supaya mempermudahkan komunikasi dan informasi melalui jaringan internet dan telpon seluler.

Azerah Ketua Lsm Laki, "sangat berharap kepada pemerintah kabupaten lingga jangan berdiam saja mohon di perhatikan didaerah yang membutuhkan jaringan agar anak-anak kita bisa belajar tidak ketinggalan dengan mata pelajarannya, anak-anak ini adalah generasi penerus" tutupnya Saat Ngopi Bersama Beberapa rekan Jurnalis Di sebuah Warung kopi di jln.merdeka Desa penuba Pada Jum'at (17/07/2020).

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA