Jembatan Penghubung Cukas Ambruk saat di Lintasi Mobil Pickup Bermuatan Kelontong

Keprinews.com , Lingga --  Kejadian bermula saat sebuah Pickup  Bernomor Polisi  BP.8257 LA Saat  melintas jembatan penghubung  Desa Cukas Akibat Pickup  yang bermuatan barang kelontong  untuk beberapa kedai/toko  di Desa Cukas dan di penghujung jembatan Tiba- tiba  Jembatan tersebut Ambruk.
jembatan penghubung  Desa Cukas ambruk saat satu unit mobil pikup melintas(foto:ist)

Informasinya yang kita Terima dari Salah satu sumber  warga Setempat , Desa Cukas melalui via Telpon Seluler , saat di hubungi Awak media ini membenarkan atas kejadian musibah tersebut "_ya Benar bang Ada mobil pengangkut Barang kelontong untuk Sejumlah toko Di Desa cukas  Terperosok, mobil pickup Tersebut di kendarai Sdr " Ajan_ ",Terang nya , Sabtu  (25/07/2020).

" Kejadian Berawal  Sekira Pukul  10.25 Wib , pemilik Pickup Tersebut  yang berpelat BP 8257 LA sedang melintas jembatan dengan bermuatan barang kelontong yang berat sehingga membuat jembatan tersebut Seketika Ambruk " Tambahnya

"Beruntung di saat kejadian tersebut sopir Pickup tidak mengalami luka parah.Dan untuk sekarang ini warga setempat sedang mengevakuasi Pickup tersebut dengan menggunakan alat seadanya saja seperti Jamblog Dll"

" Warga Berharap Dengan kejadian seperti ini kami selaku warga Desa Cukas benar benar berharap kepada pemerintah Kabupaten lingga maupun provinsi agar bisa membangun jembatan kami ini , Karena Jembatan ini merupakan Akses Yang sangat  di butuhkan untuk menunjang Pertumbuhan  Perekonomian Masyarakat kami di Pulau" Tutupnya

Dalam kejadian tersebut Belum bisa di pastikan Berapa kerugian yang di alami  pemilik Pickup , Karena Hingga berita ini di terbitkan Pemilik Pickup  tidak dapat di Konfirmasi Awak media ini untuk di mintai keterangan. 

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA