Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lingga Budidaya Ikan Air Tawar

Keprinews.com,Lingga -- Dalam rangka menjaga ketahanan pangan selama pandemi wabah virus corona atau covid-19, Polres Lingga melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar yang letaknya di keramba kolam depan Mapolres Lingga, Sabtu(06/06/2020).

Dalam kegiatan budidaya ikan air tawar tersebut, Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK,M.Si langsung menaruh benih ikan nila yang telah dipersiapkannya, serta disaksikan oleh Pejabat Utama Polres Lingga yang hadir mendampingi Kapolres.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, budidaya ikan air tawar dibuat guna menjaga dan mengimbangi ketahanan pangan ditengah pandemik virus covid-19.

”Budidaya ikan air tawar ini kita buat guna mengimbangi ketahanan pangan kita ditengah gejolaknya ekonomi, kita juga perlu tahu bahwa kandungan gizi pada ikan ini air tawar sangat tinggi, meskipun tak setinggi ikan air laut. Ikan air tawar juga bermanfaat untuk kesehatan kita,” tutur Kapolres Lingga.

Benih ikan yang telah ditaruh di keramba berukuran 4 x 4 meter di kolam depan Mapolres Lingga sementara baru benih ikan Nila, dengan jumlah sebanyak 4000 ekor dan akan ada penambahan benih ikan Gurame sebanyak 4000 ekor lagi untuk di keramba satunya lagi.

”Saat ini Kabupaten Lingga sudah diberlakukan kebijakan Pemerintah tentang New Normal sebagai tatanan kehidupan baru, diharapkan masyarakat tetap disiplin dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik secara terbatas, dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, tetap jaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” pungkasnya.
(Awalludin)


Kasubbaghumas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA