Wahyu Wahyudin Peduli Berbagi Kasih Sambangi Kediaman Anak Penderita Pendarahan Otak

Keprinews.com,Batam- Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu,Wahyu Wahyudin Sambangi Kediaman Anak Penderita Pendarahan Otak. Sakit,tentunya tidak seorangpun menginginkannya.Apalagi ketika mengalami sakit terbentur dengan biaya perawatan di Rumah Sakit. 
Wahyu Wahyudin Sambangi Kediaman Anak Penderita Pendarahan Otak(foto:Ndes)

Hal itu dialami oleh keluarga Bapak Habib Siregar (31) warga Perumahan Gusti Ayu Kabil Nongsa.Dimana anaknya yang baru lahir bernama Ifra,mengalami penyakit komplikasi pendarahan otak, anemia, pembengkakan fungsi hati dan dehidrasi.

Kepada awak media Habib menceritakan peristiwa yang mereka alami selama bayi Ifra dalam perawatan.Bayi Ifra dirawat di RS.Sudarsono Kabil selama satu minggu.Sebelumnya Habib kebingungan mengenai pembiayaan perawatan anaknya selama di RS.Dan didalam kepanikannya tersebut,ibu Irma Simanjuntak menaruh simpati untuk dapat membantu memberikan solusi. 


Irma Simanjuntak yang juga sebagai salah satu pengurus di Forum Pers Independen Indonesia (FPII),bekerja sama dengan perangkat setempat melakukan berbagai upaya dan pendampingan bayi Ifra selama dirawat di ruangan ICU RS Soedarsono Kabil.

Beruntung,ditengah kekalutan yang dialami Habib,seorang Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin turut membantu dengan memberikan rekomendasi sehingga mendapatkan kemudahan dan kebijakan dari Dinkes Prov Kepri,sehingga semua pembiayaan sampai saat ini ditanggung oleh Dinkes Prov Kepri.

Dalam kesempatan berbeda,ditengah merebaknya pandemi covid-19,Wahyu Wahyudin yang cukup akrab di kalangan masyarakat kabil kembali menyambangi kediaman Habib Siregar dan keluarga disertai dengan beberapa anggota pengurus FPII Setwil Kepri yang bertujuan untuk berbagi asih berupa sembako,selasa (21/04/2020)

Tampak senyum sumringah di wajah kedua orangtua bayi Ifra.Tak henti - hentinya Habib mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wahyu Wahyudin."Kami sebagai orangtua hanya bisa mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuannya pak.Kiranya Allah SWT lah yang membalaskan budi baik bapak" ungkapnya dengan mata berkaca - kaca.

Di kesempatan tersebut, Wahyu Wahyudin berpesan kepada kedua orangtua Ifra agar dapat menjaga anaknya dengan baik."Saya hanya menitip pesan pada bapak dan ibu Ifra agar dapat menjaga Ifra sebaik mungkin" ujarnya.

"Sungguh pemandangan yang indah ketika dalam situasi sulit ditengah merebaknya pandemi covid-19,sesama manusia bisa saling membantu dan berbagi tali asih" pungkasnya.(tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA